Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati menambahkan bahwa prinsip yang mengutamakan kecepatan informasi inilah yang menjadi pegangan BMKG.
Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika , Daryono mengatakan kecepatan informasi bencana harus lebih diutamakan seperti dalam memberikan peringatan dini tsunami, dibandingkan akurasi.
“Dari kasus Gempa Tohoku pada tahun 2011 yang lalu, Japan Meteorogical Agency yang merupakan BMKG-nya Jepang, dalam waktu tiga menit langsung menyampaikan informasi kejadian gempa dengan Magnitudo 7,9 dan peringatan dini tsunami dengan ketinggian 6 meter," kata Daryono. Apabila peringatan dini diinformasikan setelah menit ke-50 karena menunggu akurasi, tsunami sudah melanda terlebih dahulu di pantai-pantai terdekat. ”Situasi dan kondisi geologi dan tektonik di Jepang hampir serupa dengan situasi dan kondisi di wilayah Indonesia,” kata Daryono.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG: kecepatan informasi bencana harus diutamakan dibanding akurasiKepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Daryono mengatakan kecepatan informasi bencana harus lebih ...
Baca lebih lajut »
Utamakan Kecepatan Sebarkan Peringatan Dini Tsunami, Ini Alasan BMKG'Kecepatan informasi (bukan akurasi) yang harus lebih diutamakan dalam memberikan peringatan dini tsunami,' kata Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono.
Baca lebih lajut »
BMKG Imbau Jangan Percaya Prediksi Gempa Magnitudo 9,0Masyarakat diimbau memantau informasi resmi baik dari BMKG maupun BNPB.
Baca lebih lajut »
BMKG Ingatkan Jangan Percaya Hoaks Gempa Magnitudo 9,0 Pasca-gempa BantenInformasi yang beredar menyebutkan, gempa yang akan terjadi bermagnitudo 9,0. BMKG menegaskan, informasi itu hoaks.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan BMKG Belum Cabut Peringatan Dini Tsunami Pasca-gempa BantenAwalnya, BMKG memprediksi bahwa tsunami tiba di daratan sekitar pukul 19.35 WIB.
Baca lebih lajut »
BMKG: Jangan Percaya Isu Hoaks Gempa BesarBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat tidak percaya dengan berkembangnya berita yang viral di media sosial bahwa akan terjadi gempa besar bermagnitudo 9,0 BMKG
Baca lebih lajut »