Simak penjelasan BMKG mengenai penyebab fenomena awan tsunami di Aceh.
Liputan6.com, Jakarta - Warga Meulaboh, Aceh dihebohkan dengan munculnya fenomena awan mirip ombak raksasa bak tsunami pada Senin . Video dan foto-foto mengenai fenomena alam itu viral di media sosial.
Dwikorita menambahkan, peristiwa terbentuknya awan Strato Cumulus ini terjadi mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, Senin dengan diikuti curah hujan tercatat 12 milimeter.2 dari 3 halamanPernah Terjadi di MakassarSebelumnya, awan serupa juga pernah muncul di sekitar Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar pada hari pertama 2019.
Awan tsunami itu dikenal dengan nama Arcus atau Shelf Cloud. Awan ini bagian dari Awan Cumulonimbus yg membentuk landasan dan gulungan awan di depannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Awan 'Tsunami' di Meulaboh Aceh, BMKG Beri PenjelasanVideo awan seperti ombak yang menggulung di Meulaboh, Aceh, viral. BMKG Aceh memberikan penjelasan: Viral Aceh
Baca lebih lajut »
BMKG: Rentetan Gempa di Sumba tak Berpotensi Tsunami |Republika OnlineBMKG belum menerima laporan kerusakan akibat gempa Sumba
Baca lebih lajut »
Ada 244 Kali Gempa Selama Lima Hari di Pulau Sumba, Ini Imbauan BMKGStasiun Geofisika Sumba Timur merilis ada 244 kali gempa susulan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, selama lima hari berturut-berturut.
Baca lebih lajut »
Gempa M 3,5 Terasa hingga Jakarta, Ini Penjelasan BMKGGempa bumi M 3,5 yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat terasa di Bogor, Depok, hingga DKI Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika punya penjelasan. Gempa GempaBumi
Baca lebih lajut »
BMKG Pantau 3.093 Titik Panas di Kalimantan Barat |Republika OnlineTitik panas terbanyak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
Baca lebih lajut »
Gempa Cianjur Terasa Sampai Jakarta, Ini Penjelasan BMKGBMKG sementara ini menyatakan penyebab gempa akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat. Analisa sesar masih dilakukan.
Baca lebih lajut »