Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan sejumlah pakar dalam negeri dan internasional sedang mempelajari hal-hal ...
Untuk itu, dia mengatakan simposium tersebut sangat penting sebagai bagian untuk mengembangkan teknologi deteksi tsunami dengan studi kasus Palu dan Selat Sunda.
Akan tetapi, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu mengatakan ternyata tetap terjadi tsunami di Palu dan Selat Sunda karena ada longsor di bawah laut. Dampak tsunaminya juga tergolong hebat karena memicu kerugian berupa korban jiwa dan material. Adapun agenda simposium tersebut salah satunya membagikan temuan lapangan hasil survei pascatsunami Palu yang dikoordinasi oleh UNESCO IOC melalui International Tsunami Survey Team . Survei dilakukan tujuh tim internasional yang terdiri dari 87 peneliti dari 18 negara pada 2018.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG prediksi awal musim hujan di Jatim OktoberBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur memprediksi awal musim hujan yang terjadi di provinsi setempat bakal terjadi pada awal ...
Baca lebih lajut »
BMKG: Sebagian Wilayah Jabar Berstatus KekeringanSudah 60 hari di sebagian wilayah Jabar tak hujan.
Baca lebih lajut »
BMKG siapkan agen iklim melalui Sekolah Lapang Iklim - ANTARA TV
Baca lebih lajut »
BMKG: hujan turun di area kebakaranBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendeteksi berkurangnya titik panas dan asap di sejumlah kawasan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, salah ...
Baca lebih lajut »
BMKG : Puncak musim hujan di Sulsel pada Januari-Februari 2020Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyatakan jika puncak musim hujan untuk wilayah barat, Provinsi Sulawesi Selatan ...
Baca lebih lajut »
BMKG: Hotspot di Asia Tenggara MenurunMasyarakat diminta tetap memakai masker wajah.
Baca lebih lajut »