BMKG Laporkan Kenaikan Suhu Permukaan Tertinggi Terjadi di Samarinda Capai 0,5℃

Indonesia Berita Berita

BMKG Laporkan Kenaikan Suhu Permukaan Tertinggi Terjadi di Samarinda Capai 0,5℃
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 59%

BMKG melaporkan laju peningkatan suhu udara permukaan tertinggi di Indonesia  terjadi di Kota Samarinda dengan laju 0,5℃ per dekade.

Jakarta, Beritasatu.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan laju peningkatan suhu udara permukaan tertinggi di Indonesia saat ini terjadi di Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dengan laju 0,5℃ per dekade.

Sementara untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, menurut laporan BMKG, suhu udara permukaan meningkat dengan laju 0,40 – 0,47℃ per dekade. Sedangkan di Pulau Sumatera bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, Kalimantan dan Sulawesi bagian utara mengalami tren kenaikan >0,3℃ per dekade. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers tertulis, Kamis , mengatakan laju peningkatan suhu permukaan di Indonesia sangat bervariasi. Berdasarkan analisis hasil pengukuran suhu permukaan dari 92 Stasiun BMKG dalam 40 tahun terakhir, menunjukkan kenaikan suhu permukaan lebih nyata terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Analisis BMKG tersebut, lanjut Dwikorita, senada dalam laporan Status Iklim 2021 yang dirilis Badan Meteorologi Dunia bulan Mei 2022 yang lalu. WMO menyatakan bahwa hingga akhir 2021, suhu udara permukaan global telah memanas sebesar 1,11 °C dari baseline suhu global periode praindustri , di mana tahun 2021 adalah tahun terpanas ke-3 setelah tahun 2016 dan 2020.

WMO, kata dia, juga menyebutkan dekade terakhir 2011-2020, adalah rekor dekade terpanas suhu di permukaan bumi. Lonjakan suhu pada tahun 2016 dipengaruhi oleh variabilitas iklim yaitu fenomena El Nino kuat, sementara itu terus meningkatnya suhu permukaan pada dekade-dekade terakhir yang berurutan merupakan perwujudan dari pemanasan global.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BMKG: Sebagian wilayah Indonesia diguyur hujanBMKG: Sebagian wilayah Indonesia diguyur hujanBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Indonesia masih diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga ...
Baca lebih lajut »

BMKG: Cerah Berawan Selimuti Langit Jakarta Hari IniBMKG: Cerah Berawan Selimuti Langit Jakarta Hari IniBMKG memprakirakan, cuaca di wilayah Jakarta sepanjang hari akan cerah berawan.
Baca lebih lajut »

BMKG Hari Ini: Prakiraan Cuaca 7 Juli 2022 Jakarta, Sudah Dicek?BMKG Hari Ini: Prakiraan Cuaca 7 Juli 2022 Jakarta, Sudah Dicek?BMKG hari ini menginfokan prakiraan cuaca di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Cek selengkapnya di sini.
Baca lebih lajut »

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan di Sebagian Wilayah, Suhu Terpanas di MakassarPrakiraan Cuaca BMKG: Hujan di Sebagian Wilayah, Suhu Terpanas di MakassarBMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Selat Karimata, Filipina bagian tengah, di Maluku Utara dan di Papua bagian barat.
Baca lebih lajut »

BMKG: Sebagian besar wilayah NTT berstatus sangat mudah karhutlaBMKG: Sebagian besar wilayah NTT berstatus sangat mudah karhutlaStasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berstatus ...
Baca lebih lajut »

BMKG Cermati Peningkatan Suhu di Indonesia Barat dan TengahBMKG Cermati Peningkatan Suhu di Indonesia Barat dan TengahBADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencermati tren kenaikan suhu permukaan di Indonesia barat dan tengah yang terjadi selama 40 tahun terakhir, akibat perubahan iklim.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 18:14:44