BMKG Klaim Hujan Jabodetabek Kemarin Hasil Modifikasi Cuaca

Indonesia Berita Berita

BMKG Klaim Hujan Jabodetabek Kemarin Hasil Modifikasi Cuaca
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 CNNIDdaily
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

BMKG mengklaim hujan yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (27/8) adalah karena Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Pemerintah sebelumnya memang menggunakan opsi Teknologi Modifikasi Cuaca sebagai upaya mengurangi polusi udara di kawasan Jabodetabek.

Badan Riset dan Inovasi Nasional bersama TNI AU dan BMKG mengungkap sudah melakukanTMC sejak Sabtu . Ini merupakan pertama kalinya pemerintah menerapkan TMC untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek. Saat itu, satu sorti penerbangan penyemaian awan dilakukan selama 2 jam penebangan dengan menaburkan 800 kg garam semai di atas ketinggian 9.000-10.000 kaki."19-21 Agustus, sebelum terbang kami di posko kumpul BMKG, BRIN, TNI AU, BNPB, KLHK, kami briefing di mana ada awan yang bisa disemai. Karena TMC bukan bikin hujan, tapi mempercepat proses kondensasi. Potensi awan 18-21 Agustus sangat sedikit awan yang bisa disemai. Hasilnya memang sempat hujan tanggal 19," ungkap dia.

Kedua, hujan di laut yang terbentuk dalam garis memanjang dari laut di dekat pesisir timur Sumatra Selatan hingga Kepulauan Seribu. Fenomena ini terus mengalami replikasi sel hingga menuju Teluk Jakarta dan mendarat di darat.Saat sampai di darat, hujan dari laut ini bergabung dg sel hujan di darat yg terbentuk karena konveksi termal biasa sehingga hujan pun meluas di daratSalah satu bentuk hujan skala meso, katanya, adalah badai dengan pola squall line yang sering terjadi di Sumatra.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

CNNIDdaily /  🏆 14. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jakarta Akhirnya Diguyur Hujan, BMKG Klaim Akibat Pengaruh Teknologi Modifikasi CuacaJakarta Akhirnya Diguyur Hujan, BMKG Klaim Akibat Pengaruh Teknologi Modifikasi CuacaKepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, turunnya hujan ini dikarenakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jabodetabek.
Baca lebih lajut »

BMKG Klaim Hujan yang Terjadi di Jabodetabek Adalah Hasil Teknologi Modifikasi CuacaBMKG Klaim Hujan yang Terjadi di Jabodetabek Adalah Hasil Teknologi Modifikasi CuacaAkhirnya sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tagerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diguyur hujan pada Minggu (27/8/2023) sore dan malam hari
Baca lebih lajut »

BMKG Sebut Hujan Turun di Jabodetabek Kemarin Hasil Modifikasi CuacaBMKG Sebut Hujan Turun di Jabodetabek Kemarin Hasil Modifikasi CuacaSebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu, 27 Agustus 2023 sore hingga malam diguyur hujan
Baca lebih lajut »

Heboh Jakarta Hujan Hasil Modifikasi Cuaca Demi Atasi Polusi Udara, Teknik Apa Itu?Heboh Jakarta Hujan Hasil Modifikasi Cuaca Demi Atasi Polusi Udara, Teknik Apa Itu?Belakangan baru diketahui, hujan terjadi karena teknologi modifikasi cuaca (TMC), apa sih itu?
Baca lebih lajut »

Kurangi Polisi Udara, Banten Bakal Lakukan WFH Hingga Modifikasi CuacaKurangi Polisi Udara, Banten Bakal Lakukan WFH Hingga Modifikasi CuacaPemprov Banten berencana melakukan Work From Home (WFH) bagi PNS nya. Kebijakan itu akan dilakukan, jika Menpan RB mengeluarkan surat edaran resmi pemberlakukan WFH bagi aparatur negara. Penerapan WFH guna mengurangi polusi udara yang kian memburuk beberapa minggu terakhir.
Baca lebih lajut »

Modifikasi Cuaca di Jakarta Belum Tentu Berhasil, Ini AlasannyaModifikasi Cuaca di Jakarta Belum Tentu Berhasil, Ini Alasannya"Jika dibandingkan (kemarin) untuk hari ini DKI berkurang ya (potensi pertumbuhan awan hujan)."
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 11:37:55