BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi Saat Liburan Nataru

NEWS Berita

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi Saat Liburan Nataru
BMKGNataruGelombang Tinggi
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 78%

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi saat berlibur ke pantai selama masa Nataru. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi BMKG dan aturan pemerintah daerah terkait.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau masyarakat yang hendak mengisi masa liburan Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) dengan berwisata di pantai, agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi . Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi yang disampaikan BMKG maupun aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah (pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Bagi masyarakat yang melakukan aktivitas liburan Nataru dengan berwisata di pantai dan sebagainya, agar menghindari badan air. Waspada, tidak boleh melakukan aktivitas di badan air pada saat kondisi ekstrem, baik itu saat hujan, juga saat gelombang tinggi, itu harus diwaspadai. Bukan kami melarang aktivitas di pantai, tetapi menghindari dan waspada terhadap potensi-potensi yang dapat terjadi pada masa Nataru. Menurut BMKG, wilayah pantai selatan Pulau Jawa mempunyai peluang yang lebih besar untuk gelombang tinggi. Namun, hal itu bukan berarti tidak ada potensi gelombang tinggi di wilayah pantai lainnya. Itu karena mengingat bahwa sekarang angin baratan sudah mulai masuk, maka potensi untuk kejadian gelombang tinggi dengan tinggi gelombang 1-2 meter, bahkan lebih di pantai selatan (Jawa), itu berpeluang terjadi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

BMKG Nataru Gelombang Tinggi Pantai Liburan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dampak La Nina, BMKG Imbau Waspada Intensitas Hujan Meningkat 20 Persen saat Nataru 2025Dampak La Nina, BMKG Imbau Waspada Intensitas Hujan Meningkat 20 Persen saat Nataru 2025Puncak hujan diprediksi terjadi pada akhir Desember 2024 di sebagian besar wilayah Sumatra dan Jawa, khususnya di bagian selatan.
Baca lebih lajut »

Dampak La Nina, BMKG Imbau Waspada Intensitas Hujan Meningkat 20 Persen saat Nataru 2025Dampak La Nina, BMKG Imbau Waspada Intensitas Hujan Meningkat 20 Persen saat Nataru 2025Puncak hujan diprediksi terjadi pada akhir Desember 2024 di sebagian besar wilayah Sumatra dan Jawa, khususnya di bagian selatan.
Baca lebih lajut »

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Selama Nataru 2024-2025BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Selama Nataru 2024-2025Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Peningkatan curah hujan diprediksi terjadi akibat fenomena La Nina dan dinamika atmosfer lain seperti MJO dan Cold Surge.
Baca lebih lajut »

Nataru 2024/2025 Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Selalu Cek Prakiraan Cuaca di Jalur MudikNataru 2024/2025 Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Selalu Cek Prakiraan Cuaca di Jalur MudikAplikasi InfoBMKG, tersedia fitur
Baca lebih lajut »

BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Terhadap Cuaca EkstremBMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Terhadap Cuaca EkstremJakarta, tvOnenews.com - Cuaca buruk masih mengancam sebagian wilayah Indonesia hingga bulan Januari mendatang.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada karena karakter hujan yaitu bersifat curah tinggi dengan durasi yang lebih panjang.
Baca lebih lajut »

Libur Nataru, Polri Imbau Masyarakat Pakai Jasa Mudik ResmiLibur Nataru, Polri Imbau Masyarakat Pakai Jasa Mudik ResmiMasyarakat harus menggunakan jasa mudik yang resmi untuk mencegah kecelakaan serupa
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 16:44:14