Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat dan puting beliung masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang karena pancaroba.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengatakan potensi cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat dan puting beliung masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang karena pancaroba.
Kejadian cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan terakhir di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan lainnya. Kejadian tersebut disertai juga dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Fenomena hujan es dapat terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG: Potensi hujan es masih bisa terjadi hingga Maret-April 2022Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat dan puting beliung masih dapat ...
Baca lebih lajut »
Sesuai Peringatan Dini BMKG, Magetan Alami Cuaca Ekstrem Hujan EsBMKG telah peringatkan potensi cuaca ekstrem di banyak wilayah di Indonesia hingga 24 Februari mendatang.
Baca lebih lajut »
BMKG Peringatkan Status Waspada, Potensi Hujan Ekstrem Wilayah JabarBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan status waspada terhadap potensi hujan ekstrem yang terjadi di Jawa Barat pada hari ini. Badan...
Baca lebih lajut »
Ini Tanda-Tanda Akan Turun Hujan Es Seperti di Kemuning Menurut BMKGBMKG menyebut fenomena hujan es berlangsung di musim peralihan. Ada beberapa tanda-tanda yang bisa diamati sebelum terjadi hujan es.
Baca lebih lajut »
Fenomena Hujan Es di Kabupaten Pekalongan, Ini Penjelasan BMKGFenomena alam hujan es tidak hanya terjadi di Desa Kandangserag, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, di waktu yang sama juga terjadi di wilayah di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dan di beberapa wilayah daerah lainnya.
Baca lebih lajut »