BMKG: Gempa M5,5 Gunungkidul Efek Deformasi Batuan di Zona Megathrust

Gempa Berita

BMKG: Gempa M5,5 Gunungkidul Efek Deformasi Batuan di Zona Megathrust
YogyakartaGunung KidulMegathrust
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 74%

Ahli BMKG jelaskan penyebab gempa Gunungkidul.

Foto: Hingga pukul 7.00 WIB, hasil monitoring BMKG utk Gempa Gn Kidul M5,5 tadi malam menunjukkan telah terjadi 77 kali aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,3. - Gempa bumi tektonik berkekuatan update M5,5 mengguncang wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunungkidul , Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Senin 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat, gempa dirasakan hingga Madiun, juga Cilacap.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI , di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI . "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang . Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ," jelasnya dalam keterangan resmi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Yogyakarta Gunung Kidul Megathrust Bmkg Gunungkidul Deformasi Kontak Antar Lempeng

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BMKG Sebut Gempa M5.5 di Gunungkidul Tidak Berpotensi TsunamiBMKG Sebut Gempa M5.5 di Gunungkidul Tidak Berpotensi TsunamiSenin, 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB, terjadi gempa tektonik di wilayah Samudra Hindia, bagian selatan Gunungkidul.
Baca lebih lajut »

Analisis Gempa Gunungkidul M 5,8, BMKG Sebut Terkait MegathrustAnalisis Gempa Gunungkidul M 5,8, BMKG Sebut Terkait MegathrustGempa berkekuatan M 5,8 mengguncang Gunungkidul, DI Yogyakarta dan sekitarnya pada Senin (26/8/2024) pukul 19.59 WIB. BMKG sebut terkait megathrust
Baca lebih lajut »

BMKG Sebut Gempa Gunungkidul Dipicu Aktivitas MegathrustBMKG Sebut Gempa Gunungkidul Dipicu Aktivitas MegathrustDaryono menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Gunungkidul pada tadi malam merupakan jenis gempa dangkal.
Baca lebih lajut »

BMKG: 77 Gempa Susulan Guncang Gunungkidul hingga Pagi IniBMKG: 77 Gempa Susulan Guncang Gunungkidul hingga Pagi IniKepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan hingga Selasa pukul 07.00 WIB, gempa susulan terbesar memiliki magnitudo 4,0.
Baca lebih lajut »

BMKG: Gempa di Bukittinggi gempa dangkal yang tak berpotensi tsunamiBMKG: Gempa di Bukittinggi gempa dangkal yang tak berpotensi tsunamiBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan gempa tektonik yang terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Sabtu dini hari, merupakan ...
Baca lebih lajut »

Sebanyak 72 Gempa Susulan Terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta, Magnitudo Terbesar M4,0, dan Terkecil M2,3Sebanyak 72 Gempa Susulan Terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta, Magnitudo Terbesar M4,0, dan Terkecil M2,3Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 16:43:08