BMKG Catat 33 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Banten

Indonesia Berita Berita

BMKG Catat 33 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Banten
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 68%

'Gempa susulan yang terjadi dengan magnitudo terbesar 5,7 dan magitudo terkecil adalah 2,5,'

yang terjadi dengan magnitudo terbesar 5,7 dan magitudo terkecil adalah 2,5," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu, dikutip dariGempa awal tercatat bermagnitudo 6,7. Episentrum gempa terdeteksi di laut pada jarak 132 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Banten, dengan kedalaman hiposenter 40 kilometer.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang masih di bawah ambang batas rata-rata gempa pembangkit tsunami yaitu 7,0 ditambah dengan kedalaman hiposenternya di 40 kilometer. Data monitoring tidak menunjukkan adanya catatan perubahan muka laut pasca gempa. Ini yang menjadi pertimbangan bahwa gempa yang terjadi tidak memicu tsunami.

Jenis gempa berupa gempa dangkal akibat adanya deformasi atau patahan batuan di dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi/menunjam ke bawah Selat Sunda-Banten.Guncangan gempa juga terasa sangat kuat di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan hingga ke Bandung, Jawa Barat. Gempa Jumat sore tersebut menurut Daryono jenisnya mirip dengan gempa Selatan Jawa Timur magnitudo 6,1 pada 10 April 2021 lalu yang juga bersifat destruktif.Dapatkan update

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gempa Banten, BMKG Catat Adanya Dua Gempa SusulanGempa Banten, BMKG Catat Adanya Dua Gempa SusulanIa menyatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi.
Baca lebih lajut »

BMKG: 33 Kali Gempa Susulan Terjadi Setelah Lindu Menggoyang BantenBMKG: 33 Kali Gempa Susulan Terjadi Setelah Lindu Menggoyang BantenGempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang masih di bawah ambang batas rata-rata gempa pembangkit tsunami yaitu magnitudo 7.
Baca lebih lajut »

Terjadi 33 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Banten 6.6 MagnitudoTerjadi 33 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Banten 6.6 MagnitudoBMKG mencatat hingga Sabtu (15/1/2022) pukul 12.00 WIB telah terjadi 33 kali aktivitas gempa susulan pascagempa Banten magnitudo 6,6 pada Jumat (14/1/2022)
Baca lebih lajut »

33 Kali Gempa Susulan Terjadi Setelah Gempa Banten |Republika Online33 Kali Gempa Susulan Terjadi Setelah Gempa Banten |Republika OnlineGempa susulan di Banten terjadi dengan magnitudo sebesar 2,5 sampai 5,7.
Baca lebih lajut »

BMKG Catat 32 Kali Gempa Susulan Pascagempa M 6,6 BantenBMKG Catat 32 Kali Gempa Susulan Pascagempa M 6,6 BantenBMKG mencatat ada 32 kali gempa susulan yang terjadi di Banten sejak gempa magnitudo (M) 6,6 kemarin. Gempa susulan paling besar adalah M 5,7.
Baca lebih lajut »

BMKG: Terjadi 28 kali gempa susulan pasca gempa Mag. 6,6 di Selatan BantenBMKG: Terjadi 28 kali gempa susulan pasca gempa Mag. 6,6 di Selatan BantenHasil monitoring BMKG hingga hari Sabtu 15 Januari 2022 pukul 06.00 WIB sudah terjadi 28 kali gempa susulan (aftershocks) pasca gempa Mag. 6,6 di selatan Selat Sunda seperti yang dikutip dari laman twitter Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 02:50:55