Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipenuhi dengan semangat mengenang seabad kelahiran Pramoedya Ananta Toer. Warga dan pegiat sastra berdatangan untuk merayakan momen penting ini, mengunjungi rumah masa kecil Pram di Jalan Sumbawa Nomor 40 yang kini menjadi Perpustakaan Pataba. Acara ini menjadi momentum untuk mengenalkan karya-karya Pram yang abadi kepada masyarakat, khususnya para pelajar.
”Seabad Pramoedya”, dua kata itu bertebaran di sudut-sudut jalan Kabupaten Blora , Jawa Tengah. Baik di dalam poster, spanduk, maupun mural. Berduyun-duyun para sastrawan dan budayawan datang ke Blora , tempat Pramoedya dilahirkan. Genap seratus tahun, kelahiran lelaki bernama lengkap Pramoedya Ananta Toer itu dirayakan. Hasil pemikiran yang ia tulis pada karya-karyanya abadi.
Harapan Mastoer kepada Pram banyak mengecewakan dirinya. Terlebih Mastoer adalah kepala sekolah dasar Institut Boedi Oetomo yang juga menjadi tempat Pramoedya bersekolah pada masa kecil. Sekolah Boedi Oetomo itu ditutup pada 1932 karena pemerintah kolonial Belanda menganggap sekolah itu adalah sekolah liar. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan tersebut menjadi Sekolah Teknik Negeri Blora sebelum kini menjadi SMPN 5 Blora.
Di tengah rimbunnya pepohonan, Pram kecil menangis. Pikiran dan hatinya kalut. Pramoedya memegang dan menggoyang-goyangkan pohon jarak yang ada di dekatnya seraya menjerit sekencang-kencangnya.Suasana di salah satu kompleks pemakaman di daerah Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat . Pada saat Pramoedya Ananta Toer masih bersekolah dasar, lokasi ini menjadi tempat Pramoedya merenung dan menyendiri akibat pergolakan batin karena dimarahi ayahnya, Mastoer.
Momentum satu abad kelahiran Pram itu membuat Wahyu Arya Fernandi rela menempuh jarak 170 kilometer dari Yogyakarta untuk bisa merayakan kelahiran Pramoedya di rumah masa kecilnya di Jalan Sumbawa Nomor 40, Blora. Rumah sederhana bercat putih dengan daun jendela dan pintu berwarna hijau dan garis kuning itu ramai dikunjungi para pegiat literasi dan para pembaca karya Pramoedya pada Jumat pagi.
Koordinator seksi acara panitia perhelatan Seabad Pram, Eko Arifianto, menceritakan bagaimana Pramoedya semasa sekolah. Pram sempat tidak lulus tiga tahun sehingga menyelesaikan pendidikan dasarnya selama sepuluh tahun.
PRAMOEDYA ANANTA TOER SEA BAD BLORA SASTRA BUDAYA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer Bakal Digelar di BloraFestival Seabad Pramoedya Ananta Toer yang akan berlangsung di Blora menjadi pembuka rangkaian perayaan warisan-warisan bagi sastrawan penulis Tetralogi Buru. Beragam seniman dari Jakarta dan Blora akan mengisi acara, termasuk Happy Salma yang akan menampilkan monolog.
Baca lebih lajut »
Bupati Blora Ajak Pencinta Pram Hadir di Festival Seabad Pramoedya Ananta ToerIngatan tentang Pramoedya Ananta Toer tak boleh pupus. Untuk mengenangnya seniman, budayawan, dan pekerja seni lainnya merayakan festival seabad kelahiran Pram.
Baca lebih lajut »
Festival Satu Abad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Wisata Edukatif dan Alam MenarikPerayaan satu abad sastrawan Pramoedya Ananta Toer akan berlangsung di kampung halamannya, Blora, Jawa Tengah, dari 6 hingga 8 Februari 2025. Festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti diskusi, pameran buku, pemutaran film, dan konser musik. Pengunjung juga dapat menikmati wisata di Blora, seperti Gua Sentono, Goa Terawang, Gua Kidang Tinapan, Waduk Tempuran, Loko Tour, Bukit Pencu, Noyo Gimbal, dan Migas Cepu Edupark.
Baca lebih lajut »
Seabad Pramoedya Ananta Toer: Peringatan dan Pesta Budaya di BloraSri Blora menghidupkan peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer dengan perayaan budaya dan diskusi, pementasan monolog, dan pentas musik.
Baca lebih lajut »
Indonesia Rayakan Satu Abad Kelahiran Pramoedya Ananta ToerMerayakan satu abad kelahiran sastrawan Indonesia ternama, Pramoedya Ananta Toer, berbagai acara digelar di Blora, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Sastra dan Perlawanan Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan yang Lahir Seabad LaluTERLAHIR sebagai putra sulung keluarga guru nasionalis di Blora 6 Februari 1925 Pramoedya Ananta Toer menempuh pendidikan dasar di Institut Boedi Oetomo Blora yang dipimpin ayahnya
Baca lebih lajut »