Kemnaker melalui BLK membagikan 500 paket sembako dan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Kepala BLK Lombok Timur, Sabar mengatakan, ada banyak masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya karena terdampak Covid-19.
“BLK Lombok Timur hadir memberikan solusi, setidaknya mampu mengurangi beban masyarakat untuk kebutuhan dapurnya,” ujarnya usai penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga. Sabar menambahkan, bantuan sembako yang diberikan BLK Lombok Timur bukan semata-mata dilakukan karena adanya musibah Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasien Positif Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Berkurang 28 OrangTotal pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 633 orang yang terdiri dari 365 pria dan 268 wanita di RSD Covid-19 Wisma Atlet.
Baca lebih lajut »
BLK Lotim Bagikan 500 Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur membagikan 500 paket sembako kepada masyarakat di 10 desa di NTB.
Baca lebih lajut »
BLK Lotim Bagikan 500 Paket Sembako Pada Masyarakat Terdampak Covid-19Bantuan 500 paket sembako diberikan khususnya kepada masyarakat miskin maupun masyarakat miskin baru yang terdampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
HUT ke-43, BLK Makssar Lakukan Aksi Peduli Penaggulangan Covid-19BLK Makassar beserta UPTD Binaan memproduksi dan mendonasikan masker sebanyak 43.121 lembar, dua buah bilik disinfektan, 120 botol hand sanitizer, 53 baju APD, dan enam wastafel.
Baca lebih lajut »
21 Warga Temanggung Positif Covid-19 Dikarantina di BLKJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Gotri Wijiyanto, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan dua lokasi karantina, yakni di BLK dan wisma atlet.
Baca lebih lajut »
19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di IsraelKementerian Kesehatan Israel mengumumkan penutupan satu laboratorium pengujian virus corona COVID-19 pada Minggu 19 April 2020. Penyebabnya, laboratorium itu telah salah melakukan diagnosa terhadap 19 pasien.
Baca lebih lajut »