Sekretaris Negara AS Antony Blinken menekankan pentingnya Israel untuk segera keluar dari Gaza setelah mencapai tujuan militernya. Ia menyatakan bahwa pendudukan berkelanjutan tidak sesuai dengan kepentingan Israel dan akan menyebabkan pemberontakan jangka panjang.
Norwegia menolak untuk melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia, Erling Haaland dkk tidak bisa acuh terhadap serangan di Gaza . Blinken mengatakan bahwa kepentingan Israel untuk menemukan cara keluar dari Gaza , karena Israel telah mencapai dua dari tujuan yang dinyatakannya di daerah tersebut. Salah satunya adalah membubarkan organisasi militer Hamas . Mereka telah berhasil melakukannya. Yang lainnya adalah meminta para pemimpin bertanggung jawab atas (serangan) 7 Oktober.
Mereka telah melakukannya. Setelah melakukannya, inilah saatnya untuk keluar dari jalan itu, tetapi Anda harus mendapatkan kembali para sandera, kata Blinken, dikutip dari ANews, Jumat, 20 Desember 2024. Alternatifnya adalah ini: pendudukan Israel yang berkelanjutan di Gaza, yang kami tolak. Dan kami menolaknya, di antara alasan-alasan lain, karena itu sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan Israel. Mereka akan menanggung beban pemberontakan jangka panjang, tambahnya. Menurut Blinken, Hamas sangat mungkin memiliki kapasitas untuk melakukan serangan seperti 7 Oktober lagi, dan itu akan membuat pasukan pendudukan Israel di Gaza berada seperti di neraka. Agar (perang) berakhir, kita harus memiliki kesepakatan tentang para sandera dan kita harus memiliki kesepakatan tentang apa yang terjadi selanjutnya, rencana sehari setelahnya, rencana pascakonflik. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pada minggu lalu bahwa Israel ingin mempertahankan kendali keamanan atas Gaza, termasuk kebebasan bergerak di sana, tanpa batas waktu. Setelah kita mengalahkan kekuatan militer dan pemerintahan Hamas di Gaza, Israel akan memiliki kendali keamanan atas Gaza dengan kebebasan penuh untuk bertindak, tulisnya di X. Israel secara sistematis telah menargetkan fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah, dalam serangannya di Gaza. Berdasarkan aturan perang, menargetkan fasilitas sipil dapat dianggap sebagai kejahatan perang
Israel Gaza Hamas PBB Kesepakatan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel Melancarkan Serangan ke Penjuru Gaza, 2 Warga Tewas di PenjaraIsrael masih melakukan serangan pengeboman di penjuru Jalur Gaza dan meledakkan rumah-rumah di Gaza utara.
Baca lebih lajut »
Israel ”Ngotot” Bercokol di Gaza, Mesir Dorong Gencatan Senjata Hamas-IsraelIsrael berupaya keras hadir secara permanen di Gaza. Mesir mengambil alih peran sebagai mediator dan mendorong lagi perundingan gencatan senjata.
Baca lebih lajut »
Menteri Israel Ingin Bangun Permukiman Yahudi di Jalur GazaSeorang menteri Israel menyerukan pembangunan kembali permukiman Israel di Jalur Gaza
Baca lebih lajut »
Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pemerintah Israel MembantahAmnesty tuduh Israel lakukan genosida di Gaza. Israel bantah, sebut operasi militer sasar Hamas, bukan musnahkan warga Palestina. ICC didesak selidiki.
Baca lebih lajut »
Menhan Israel Bayangkan Kontrol Keamanan Pascaperang Israel di GazaIsrael telah menyatakan bahwa tujuan perangnya mencakup memastikah kekalahan Hamas secara militer dan memastikan militan tidak dapat menyerang Israel seperti yang dilakukan Hamas dalam serangannya pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang.
Baca lebih lajut »
Norwegia Tolak Pertandingan Sepak Bola dengan Israel, Menuntut Penghentian Serangan di GazaPresiden Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF), Lise Klaveness, menyatakan keberatan terhadap pertandingan melawan Israel dan mengecam serangan militer Israel di Gaza. Klaveness menekankan bahwa tidak ada yang bisa acuh tak acuh terhadap tindakan Israel yang tidak proporsional terhadap warga sipil Gaza. NFF mendukung sikap pemerintah Norwegia dan mendesak penghentian serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza. Federasi Palestina menyambut baik reaksi Norwegia dan meminta FIFA untuk mengambil tindakan terhadap Israel.
Baca lebih lajut »