Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan wabah pandemi virus corona ini akan berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap investasi.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan wabah pandemi virus corona Covid-19 akan berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap investasi di Indonesia. Karena itu untuk realisasi investasi pada kuartal II diprediksi akan turun.“Kami belum bisa meramalkan, namun pasti akan turun. Sementara kita butuh banyak investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkap Bahlil melalui keterangan tertulis, Kamis 14 Mei 2020.
telah mengadakan rapat dengan Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium serta Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia .“Dalam 4-5 bulan ke depan, kami akan fokus untuk mendatangkan investasi khusus di bidang kesehatan. Calon investor sudah mulai ada,” kata Bahlil.Menghadapi kondisi pandemi Covid-19 ini,
memiliki strategi 3+1, yaitu mengoptimalkan realisasi investasi yang sudah ada, menyelesaikan investasi mangkrak, melakukan promosi investasi, dan membangun konsolidasi ke dalam untuk bersiap menghadapi kondisi pasca wabah ini.Bahlil mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus mengejar investasi dari asing, tapi melupakan potensi investor dalam negeri. “Kita akan datangi, kemudian bicarakan dengan mereka terkait ekspansi perusahaan dan insentif apa yang dapat difasilitasi,' ucapnya.
Maret 2020 lalu, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 210,7 triliun dari total target investasi Rp 886,1 triliun, dengan nilai investasi Penanaman Modal Asing sebesar Rp 98 triliun atau 46,5 persen, dan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp 112,7 triliun 53,5 persen.“Ini pertama kalinya investasi PMDN lebih besar dibandingkan PMA.
akan terus menggenjot PMDN untuk dimaksimalkan. Sedangkan untuk investasi PMA, tidak dapat dipungkiri terjadi reschedule untuk implementasi realisasi investasinya akibat wabah Covid-19 ini,” ungkap Bahlil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fokus Tahan Virus Dulu, Baru Beri Stimulus Pariwisata |Republika OnlineIndonesia tidak bisa buru-buru buka sektor pariwisata dan memberikan stimulus besar.
Baca lebih lajut »
Moeldoko: Pemerintah Tetap Fokus Terapkan PSBB, Belum Ada PelonggaranMoeldoko menambahkan pemerintah akan melonggarkan PSBB jika laju penambahan kasus harian benar-benar turun drastis.
Baca lebih lajut »
Formappi: Klaim DPR Fokus Tangani Covid-19 Sulit DiterimaPeneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, sejumlah RUU yang dibahas DPR yang dianggap sama sekali tak berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Tepis Rumor Hengkang, Fokus Paqueta Hanya untuk Milan |Republika OnlineFiorentina, PSG, Juventus dikabarkan meminati Paqueta.
Baca lebih lajut »
PSBB Kota Bekasi Diperpanjang hingga 26 Mei, Pemkot Kini Fokus Batasi Pergerakan WargaSelama pelaksanaan PSBB, belum terlihat ada penurunan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
Baca lebih lajut »
Ingin Fokus Kembali Bermain, Erling Haaland Tak Mau Bicarakan Real Madrid - Tribunnews.comBintang muda Borussia Dortmund, Erling Haalang enggan membicarakan masa depannya dan lebih memilih fokus berlatih.
Baca lebih lajut »