Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meminta kepala desa, wali nagari atau lurah di Sumatera Barat melakukan pemetaan anak berisiko stunting ...
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya saat mengunjungi Kampung Berkualitas Bukit Karan di Padang, Sabtu
Menurut dia data anak berisiko stunting ini dapat diketahui melalui Posyandu maupun klinik kesehatan dan Puskesmas. Jika ada anak yang setelah diukur berat badan dan tingginya tidak sesuai maka anak ini masuk dalam berisiko stunting. "Kalau data ini lengkap maka intervensi dapat dilakukan secara tepat sesuai dengan kondisi yang ada di daerah setempat," kata dia.Selain itu BKKBN terus berupaya melakukan sosialisasi penanganan secara spesifik maupun sensitif, untuk sensitif ini dilakukan sosialisasi kepada generasi muda agar tidak menikah di usia dini atau hamil di usia muda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BKKBN ingatkan pesan Presiden pengentasan stunting secara bersamaBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan semua pihak bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pengentasan stunting ...
Baca lebih lajut »
BKKBN paparkan tiga tantangan wujudkan generasi emas tahun 2045Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memaparkan tiga poin yang menjadi tantangan peningkatan kualitas anak guna mewujudkan generasi emas ...
Baca lebih lajut »
Bawaslu Sukoharjo: Ada Temuan RT 0 RW 0, Daftar Pemilih Tak Sesuai Data KependudukanMenjelang penetapan daftar pemilih tetap (DPT), medio bulan ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo masih menemukan daftar pemilih tidak sesuai data kependudukan.
Baca lebih lajut »
Sabu dan Ekstasi Dikendalikan dari LapasSumbar terus menjadi sasaran peredaran narkoba.
Baca lebih lajut »