BKKBN: Intervensi holistik penting untuk ubah kebiasaan konsumsi SKM

Indonesia Berita Berita

BKKBN: Intervensi holistik penting untuk ubah kebiasaan konsumsi SKM
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 78%

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Irma Ardiana mengatakan intervensi secara holistik penting ...

Kamis, 7 November 2024 16:31 WIBJakarta - Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Irma Ardiana mengatakan intervensi secara holistik penting dilakukan untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang menjadikan susu kental manis sebagai minuman susu pada balita.

“Kami berpendapat bahwa penting sekali intervensinya bersifat holistik. Jadi, holistik artinya kita melihatnya dari suprastruktur dan juga infrastruktur,” kata Irma dalam diskusi daring yang diadakan Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat di Jakarta, Kamis.Ia mengatakan, proses untuk mengubah perilaku masyarakat memang membutuhkan waktu yang panjang dimulai dari memastikan mereka dibekali dengan pengetahuan yang cukup.

Menurut dia, masyarakat yang masih menggunakan SKM sebagai minuman susu pada balita biasanya didorong oleh faktor ekonomi dan ketidaktahuan. Terkait hal itu, maka kampanye dan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat perlu digencarkan sehingga terjadi perubahan perilaku terutama pada masyarakat rural.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemensos singkronkan data BKKBN-Bappenas untuk Kartu KesejahteraanKemensos singkronkan data BKKBN-Bappenas untuk Kartu KesejahteraanKementerian Sosial terus melakukan sinkronisasi data calon penerima bantuan sosial untuk menyukseskan program Kartu Kesejahteraan yang akan dijalankan ...
Baca lebih lajut »

Kemensos Sinkronisasi DTKS dengan BKKBN dan Bappenas untuk Program Kartu KesejahteraanKemensos Sinkronisasi DTKS dengan BKKBN dan Bappenas untuk Program Kartu KesejahteraanMenteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos disinkronkan dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memastikan program Kartu Kesejahteraan tepat sasaran.
Baca lebih lajut »

Jadi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji Usung Program War on StuntingJadi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji Usung Program War on StuntingMenteri KPK/Kepala BKKBN Wihaji mengusung program War on Stunting untuk hindari loss generation.
Baca lebih lajut »

Berkontribusi Turunkan Angka Stunting di Banten, Rajawali Nusindo Terima Penghargaan BKKBNBerkontribusi Turunkan Angka Stunting di Banten, Rajawali Nusindo Terima Penghargaan BKKBNPenghargaan diberikan atas prestasi dan komitmen Rajawali Nusindo dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
Baca lebih lajut »

BKKBN: 48,39 persen keluarga berisiko stunting dapat pendampinganBKKBN: 48,39 persen keluarga berisiko stunting dapat pendampinganBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat sebanyak 48,39 persen atau 4,2 juta keluarga dari 8,6 juta keluarga berisiko stunting ...
Baca lebih lajut »

Plt Kepala BKKBN titip ubah budaya kerja di Kementerian KependudukanPlt Kepala BKKBN titip ubah budaya kerja di Kementerian KependudukanPelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sundoyo menitipkan agar Kementerian Kependudukan dan Pembangunan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 11:13:01