BKKBN bekali TPK pembelajaran berbasis masalah untuk ukur balita

Indonesia Berita Berita

BKKBN bekali TPK pembelajaran berbasis masalah untuk ukur balita
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 78%

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membekali tim pendamping keluarga (TPK) dengan pembelajaran berbasis masalah atau problem based ...

Tangkapan layar-Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo dalam Kelas TPK Hebat edisi khusus dengan tema"Kenali lebih dekat penimbangan berat badan dan pengukuran panjang atau tinggi badan" yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa . problem based learning

Kelas TPK Hebat edisi khusus dengan tema "Kenali lebih dekat penimbangan berat badan dan pengukuran panjang atau tinggi badan" digelar oleh BKKBN untuk memberi edukasi tentang pengukuran berat dan tinggi badan balita. "Contoh sederhana kalau ada orang sakit, misal gejalanya panas, maka kita mempelajarinya berdasarkan masalah panas tersebut, termasuk jenis yang seperti apa, kemudian cocok dengan teori yang mana. Jadi gejalanya dulu yang ditelusuri, penyebabnya apa," ucapnya.Menurutnya, tugas TPK, penyuluh, dan kader memang sangat kompleks, sedangkan gejala-gejala dari stunting misalnya, butuh diteliti secara lebih detail, untuk itu pelatihan-pelatihan seperti dalam kelas TPK hebat sangat diperlukan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

TPK Ujung Tombak Cegah Stunting di Kota SemarangTPK Ujung Tombak Cegah Stunting di Kota SemarangUntuk menurunkan angka stunting di Kota Semarang, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk program tim pendamping keluarga atau TPK.
Baca lebih lajut »

Terbuka Bagi Pendatang Baru, Pj Gubernur Jakarta: Wajib Punya Kerja dan Rumah!Terbuka Bagi Pendatang Baru, Pj Gubernur Jakarta: Wajib Punya Kerja dan Rumah!Setiap pendatang baru wajib tercatat secara administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Baca lebih lajut »

Bappenas: Reformasi perlinsos diharapkan turunkan tingkat kemiskinanBappenas: Reformasi perlinsos diharapkan turunkan tingkat kemiskinanDeputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Maliki ...
Baca lebih lajut »

BKKBN sarankan cuti ayah yang ideal maksimal 15 hariBKKBN sarankan cuti ayah yang ideal maksimal 15 hariPelaksana Tugas Deputi bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ukik Kusuma Kurniawan ...
Baca lebih lajut »

BKKBN: Peningkatan layanan reproduksi solusi atasi disparitas TFRBKKBN: Peningkatan layanan reproduksi solusi atasi disparitas TFRBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa peningkatan kualitas layanan reproduksi adalah solusi untuk mengatasi disparitas ...
Baca lebih lajut »

Dokter Hasto beri 'tips' jawab 'kapan nikah' saat kumpul keluargaDokter Hasto beri 'tips' jawab 'kapan nikah' saat kumpul keluargaKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo memberi tips menjawab pertanyaan "kapan nikah?" yang kerapkali ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 08:53:06