Sebanyak 372 tenaga kesehatan (nakes) lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov NTB.
Ada 367 pelamar yang semula dinyatakan lulus pada tahapan seleksi CAT. Namun, di tahapan masa sanggah, sebanyak 24 orang mengajukan sanggahan ke panitia seleksi nasional .
Sanggahan didominasi yang berkaitan nilai afirmasi. Sebagian besar pelamar mempersoalkan nilai afirmasi karena menganggap telah memiliki pengalaman kerja. Namun, banyak dari pelamar yang mengajukan sanggahan justru tidak mendapatkan nilai afirmasi. Nasir menerangkan, ada sebab sehingga mereka tidak mendapat nilai afirmasi. Yakni pelamar tidak melamar pada tempat semula dia bekerja. Misalnya ada pelamar sudah lama bekerja di rumah sakit A, tapi untuk PPPK yang bersangkutan melamar pada rumah sakit B.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seleksi CPNS 2023 dan PPPK Dibuka Pertengahan TahunKementerian PANRB memastikan, perekrutan CPNS 2023 dan PPPK akan dibuka pada tahun ini
Baca lebih lajut »
Suami Wagub NTB Dipecat, Nasdem Sebut Tak Ada Kaitannya dengan AniesAnggota DPRD NTB Khairul Rizal dipecat dari Partai NasDem. Pemecatan itu diklaim tidak ada kaitannya dengan bakal capres yang diusung NasDem. Via: detikBali
Baca lebih lajut »
Respons Wali Kota Serang soal Ratusan Formasi PPPK Guru Tidak Terisi PenuhRespons Wali Kota Serang soal Ratusan Formasi PPPK Guru Tidak Terisi Penuh PPPK
Baca lebih lajut »
Peneliti Lintas Negara Sebut Perairan NTB Bebas dari Penyakit CiguateraPeneliti lintas negara memastikan ikan-ikan yang ada di perairan NTB masih bebas dari bahaya Ciguatera.
Baca lebih lajut »
Rieke Diah Pitaloka Mendesak Rekrutmen PPPK BerkeadilanPolitisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka mendesak rekrutmen PPPK yang berkeadilan dengan memperhitungkan masa kerja.
Baca lebih lajut »
NasDem NTB Tetap Percaya Diri Hadapi Pemilu 2024 Tanpa Figur KondangJajaran pengurus Partai NasDem di NTB berupaya menggaet tokoh untuk pengganti figur kondang yang memilih mundur maupun dipecat.
Baca lebih lajut »