Bisa Membayakan Jika Obat Covid-19 Digunakan Tanpa Proses Riset yang Baik dan Benar - Tribunnews.com

Indonesia Berita Berita

Bisa Membayakan Jika Obat Covid-19 Digunakan Tanpa Proses Riset yang Baik dan Benar - Tribunnews.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

Bisa Membayakan Jika Obat Covid-19 Digunakan Tanpa Proses Riset yang Baik dan Benar

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTAPenemuan obat dan vaksin Virus Corona memerlukan kompetensi dan ahli di bidang tersebut dan dilakukan secara kolaboratif.

Pakar Farmakologi Universitas Gadjah Mada , Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D., mengapresiasi upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam usaha pencarian obat COVID-19.ini meminta agar dalam prosesnya tidak terburu-buru mengklaim dan merilis temuan sebagai obat COVID-19. Sebab, nantinya akan membahayakan masyarakat jika obat digunakan tanpa proses riset yang baik, benar, dan teruji keakuratan serta validitasnya.

“Jangan buru-buru melakukan klaim sebelum data direview, baik melalui jurnal ilmiah atau evaluasi oleh BPOM. Kalau data belum dipastikan validitas dan akurasinya, jangan terburu-buru disampaikan ke publik,” kata dia, Senin .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

WHO Prediksi, Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir dalam 2 TahunWHO Prediksi, Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir dalam 2 TahunWabah flu Spanyol butuh waktu 2 tahun untuk ditangani. WHO yakin, kecanggihan teknologi saat ini dapat membantu dunia memerangi Covid-19 lebih cepat.
Baca lebih lajut »

SMRC: Mayoritas Publik Masih Percaya Jokowi Bisa Atasi Krisis Covid-19SMRC: Mayoritas Publik Masih Percaya Jokowi Bisa Atasi Krisis Covid-19Menurut survei SMRC, mayoritas warga yaitu 73 persen percaya Presiden Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »

Meski Terdampak Covid-19, Hotel Sahid Akui masih bisa BertahanMeski Terdampak Covid-19, Hotel Sahid Akui masih bisa Bertahan'Bali itu babak belur karena tergantung pada wisatawan. Wisatawan domestiknya 10 juta sedangkan wisatawan asing 6,2 juta orang, kalau kondisi seperti ini benar-benar parah banget.'
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-01 06:33:09