Bisa Bikin Bingung, Lesung di Atas Pohon Beringin Jaga Desa Apuan

Indonesia Berita Berita

Bisa Bikin Bingung, Lesung di Atas Pohon Beringin Jaga Desa Apuan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 51%

BANGLI, BALI EXPRESS -Warga Desa Adat di Bangli punya Lesung unik. Tak seperti biasanya, digunakan untuk menumbuk padi, karena letaknya tidak terjangkau oleh kaum ibu -ibu. Bahkan fungsinya sudah berbeda karena sangat disakralkan.

Keberadaan Lesung atau Pajenengan di atas pohon beringin di Desa Adat Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, diyakini menjaga desa setempat. Banyak hal-hal di luar nalar terjadi di seputaran beringin, tempat Lesung itu bertengger.

Keanehan lain, lanjut Wirya, saat Lesung akan dinaikkan setelah dibuatkan atap, tiba-tiba hujan deras. Hujan hanya terjadi di sekitar pohon beringin. Pernah juga ada seorang balian hendak mau mengobati warga di sana. Tiba-tiba berhenti di timur catus pata. Katanya harus minta izin dulu secara niskala sebelum masuk wilayah Apuan. Tanpa izin, balian itu tidak berani.

Mereka biasanya berhubungan langsung dengan pamangku di sana, karena tidak sekadar sembahyang. Ada juga yang ingin nunas tirta dari Pajenengan itu, tapi tidak semua beruntung. Wirya memastikan akan tetap menjaga kesakralan lesung tersebut, meskipun ke depan direncanakan menjadi objek wisata, menjadi satu paket dengan tempat malukat yang ada di wilayah itu. Kini tempat malukat masih dalam penataan. Keberadaan Lesung atau Pajenengan di atas pohon beringin di Desa Adat Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, diyakini menjaga desa setempat. Banyak hal-hal di luar nalar terjadi di seputaran beringin, tempat Lesung itu bertengger.

Keanehan lain, lanjut Wirya, saat Lesung akan dinaikkan setelah dibuatkan atap, tiba-tiba hujan deras. Hujan hanya terjadi di sekitar pohon beringin. Pernah juga ada seorang balian hendak mau mengobati warga di sana. Tiba-tiba berhenti di timur catus pata. Katanya harus minta izin dulu secara niskala sebelum masuk wilayah Apuan. Tanpa izin, balian itu tidak berani.

Mereka biasanya berhubungan langsung dengan pamangku di sana, karena tidak sekadar sembahyang. Ada juga yang ingin nunas tirta dari Pajenengan itu, tapi tidak semua beruntung.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Adinda Thomas Salut Aulia Sarah Sukses Bikin Lokasi 'KKN di Desa Penari' Ikut MencekamAdinda Thomas Salut Aulia Sarah Sukses Bikin Lokasi 'KKN di Desa Penari' Ikut MencekamAdinda Thomas memberikan apresiasi untuk Aulia Sarah yang telah sukses membuat lokasi syuting 'KKN di Desa Penari' ikut menyeramkan. Padahal sebelumnya pemeran Widya itu skeptis.
Baca lebih lajut »

Akhirnya Desa Adat Bisa Gelar PiodalanAkhirnya Desa Adat Bisa Gelar PiodalanDesa Adat Buleleng akhirnya kembali menggelar upacara piodalan. Upacara itu digelar setelah pemerintah memberlakukan relaksasi yang lebih luas terhadap penerapan protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »

Draf RKUHP, Pemerintah Usul Cabut Aturan Kepala Desa Bisa Adukan Pasangan Kumpul KeboDraf RKUHP, Pemerintah Usul Cabut Aturan Kepala Desa Bisa Adukan Pasangan Kumpul KeboAda perubahan dalam pihak yang bisa melaporkan pasangan kumpul kebo dalam draf RUU KUHP. Berikut rinciannya...
Baca lebih lajut »

Kapolda Sumut: 48 Desa Berlakukan 'Lockdown' Gegara PMKKapolda Sumut: 48 Desa Berlakukan 'Lockdown' Gegara PMKKapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan ada 48 desa di Sumut yang harus 'lockdown' untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Via: detikSumut
Baca lebih lajut »

Keris Buatan Desa Wisata Aeng Tong-tong Akan Jadi Suvenir G20Keris Buatan Desa Wisata Aeng Tong-tong Akan Jadi Suvenir G20Keris di Desa Aeng Tong-tong telah hadir sejak abad ke-19 dan terus dilestarikan oleh masyarakat hingga kini.
Baca lebih lajut »

Sandiaga Jadikan Keris Desa di Sumenep Sebagai Suvenir G20Sandiaga Jadikan Keris Desa di Sumenep Sebagai Suvenir G20Menparekraf Sandiaga Uno ingin mempromosikan keris hasil produksi Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong, Sumenep dengan menjadikannya suvenir G20 di Bali. via detikJatim
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 22:38:31