Pemerintah Provinsi Papua meminta agar pemblokiran layanan internet dicabut karena mengganggu jalannya roda pemerintahan.
Gilbert menuturkan, jika akses internet tak kunjung normal maka akan menimbulkan kemarahan di masyarakat, sebab masyarakat menganggap ada diskiriminasi. Itu mengapa ia berharap, pada Senin internet sudah pulih.
"Jangan sampai sepekan lebih. Jangan nanti masyarakat berpolemik ada diskriminasi dengan internet. Cukup diskriminasi yang kemarin dibilang monyet. Jangan lagi komunikasi internet didiskriminasi," pungkasnya.sudah maju, masyarakat dan pemda sangat butuh akses internet. Indonesia maju dengan internet ya maju untuk semua," sambungnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Blokir internet di Papua belum dicabut, 'birokrasi lumpuh' dan 'membuat informasi kacau'Pemerintah Provinsi Papua meminta agar pemblokiran layanan internet dicabut karena mengganggu jalannya roda pemerintahan, namun Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan tidak akan mencabut pemblokiran sebelum ada rekomendasi dari aparat keamanan.
Baca lebih lajut »
Blokir Internet di Papua, Ombudsman:Mirip Bredel di Era Orde BaruOmbudsman menilai pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat oleh pemerintah, mirip dengan pembredelan media era Orde Baru dulu.
Baca lebih lajut »
SAFENet Sebut Blokir Internet Ketidakmampuan PemerintahSAFEnet mengatakan pemblokiran internet merupakan bentuk ketidakmampuan pemerintah mencari langkah untuk mengatasi penyebaran hoaks di Papua dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Hoaks, Internet di Papua Masih DiblokirPemblokiran data internet di Papua dan Papua Barat yang dilakukan pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus berlanjut.
Baca lebih lajut »
Kemenkominfo Masih Blokir Akses Internet di PapuaKemenkominfo memastikan masih memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat melalui layanan operator seluler.
Baca lebih lajut »