Bio Farma Siap Negosiasi Pengadaan Vaksin Johnson & Johnson bagi Jemaah Haji

Indonesia Berita Berita

Bio Farma Siap Negosiasi Pengadaan Vaksin Johnson & Johnson bagi Jemaah Haji
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan perseroan siap menegosiasikan pengadaan vaksin dengan produsen asal Amerika Serikat Johnson & Johnson. TempoBisnis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan perseroan siap menegosiasikan pengadaan vaksin dengan produsen asal Amerika Serikat Johnson & Johnson.Hal tersebut disampaikan Bambang seiring dengan munculnya wacana pengadaan vaksin Johnson & Johnson setelah pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan jemaah yang boleh masuk kawasan ibadah hanya yang mendapatkan vaksin dari sejumlah produk.

Sejauh ini, Johnson & Johnson tidak masuk ke dalam daftar incaran Bio Farma. Dalam daftar yang disusun perseroan, produsen vaksin yang terdaftar antara lain Sinovac dari Cina dan Astrazeneca dari Inggris.Saat ini, Bio Farma masih fokus menargetkan sebanyak 125.504 dosis vaksin Covid-19 dapat dirilis hingga Oktober 2021. Sampai dengan April 2021, perseroan sudah merilis 31.924 dosis vaksin dan mematok target sebanyak 49.421 pada Mei ini.Bio Farma telah menerima 65.500.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bio Farma Harap Masyarakat tak Perdebatkan Efikasi Vaksin Covid-19Bio Farma Harap Masyarakat tak Perdebatkan Efikasi Vaksin Covid-19Vaksin yang digunakan di Indonesia sudah sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mensyaratkan efikasi atau daya guna vaksin di atas 50%.
Baca lebih lajut »

Denmark Pertimbangkan Gunakan Lagi Dua Vaksin yang DicoretDenmark Pertimbangkan Gunakan Lagi Dua Vaksin yang DicoretPemerintah Denmark menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca pada pertengahan April sementara vaksin Johnson & Johnson pada awal Mei.
Baca lebih lajut »

Menag-Kemenkes Siapkan Vaksin Johnson and Johnsonn untuk Calon Jamaah HajiMenag-Kemenkes Siapkan Vaksin Johnson and Johnsonn untuk Calon Jamaah HajiMenteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha mendapatkan salah satu dari empat vaksin yang di syaratkan untuk jamaah...
Baca lebih lajut »

Korsel Akan Terima Sejuta Dosis Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dari ASKorsel Akan Terima Sejuta Dosis Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dari ASKorsel akan menerima sejuta dosis vaksin virus Covid-19 Johnson & Johnson dari Amerika Serikat. Selengkapnya: 👇 johnsonandjohnson
Baca lebih lajut »

Indonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 Tahap ke-14 Sebanyak 8 Juta DosisIndonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 Tahap ke-14 Sebanyak 8 Juta DosisAdapun jenis vaksin yang datang adalah jenis bulk, yang selanjutnya akan dilakukan proses produksi oleh Bio Farma.
Baca lebih lajut »

WHO Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac |Republika OnlineWHO Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac |Republika OnlineDengan pengakuan ini, Sinovac bisa dimasukkan dalam pengadaan vaksin global, COVAX.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-07 15:24:03