Pembangunan Papua dari sektor ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur terus digenjot agar bisa sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
Liputan6.com, Jakarta - Deputi Kominfo Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto memprediksi peluang generasi muda Papua menjadi pemimpin masa depan Indonesia sangat besar.
Dia menilai bahwa kemampuan dan kreativitas warga Papua dalam mengembangkan ekonomi sudah sangat berkembang. Salah satu buktinya adalah keberadaan kawasan-kawasan terpadu di Sorong, Teluk Bintuni, Raja Ampat yang terkenal di dunia. Wawan menyampaikan pembangunan di Papua butuh percepatan dan dikerjakan secara holistik menuju ke arah keadilan sosial di tanah Papua.
"Pemerintah selalu mendorong percepatan pembangunan di Papua. Kami sering ke Bappenas untuk memprioritaskan program pembangunan di Papua. Sekarang kan sudah mulai terlihat hasilnya,” ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak Papua berpeluang menjadi pemimpin bangsa'Lihat Obama mantan Presiden Amerika. Dia Afro-Amerika, bisa jadi Presiden. Suatu saat nanti anak-anak Papua bisa jadi presiden. Kita berkompetisi saja. Tidak ada yang tidak mungkin,” kata Deputi Kominfo Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto. Papua
Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 14 Juni 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 13 Juni 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Kata Bekas Tahanan Politik Soal Tuntutan Berat 7 Pemuda PapuaFilep Karma bercerita sulitnya orang-orang Papua untuk berbicara dan menyuarakan pendapat bahkan tak diperbolehkan menggelar Aksi Kamisan di Jayapura.
Baca lebih lajut »
Eks Tapol Filep Karma Duga Pemerintah Panik Hadapi Situasi PapuaMantan tahanan politik Papua, Filep Karma menduga pemerintah saat ini panik lantaran banyak orang bersuara Papua.
Baca lebih lajut »