BIN melaksanakan tes cepat massal COVID-19 di Surabaya, Jatim, selama 23 hari, terakhir 20 Juni 2020. Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Badan Intelijen Negara melaksanakan tes cepat massal COVID-19 di Surabaya, Jatim, sejak 29 Mei hingga 20 Juni 2020. Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu , menjelaskan, selama 23 hari itu, BIN telah menggelar tes cepat COVID-19 di 23 lokasi di titik zona merah di Surabaya yang merupakan rekomendasi dari Dinas Kesehatan setempat.
"Yang konfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan uji swab dengan mobile PCR BIN yakni 1.702 Orang," kata Suyanto. Berdasarkan arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan, kata dia, BIN memutuskan untuk mengakhiri rangkaian tes cepat massal COVID-19 di Ibu Kota Jawa Timur.Baca Juga: Sebab, BIN masih akan menggelar tes cepat massal COVID-19 di beberapa daerah lain yang juga turut membutuhkan bantuan percepatan penanganan virus Corona lewat rapid test.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari ke-22 Rapid Test Massal BIN di Surabaya: Angka Reaktif Mulai TurunSelama 22 hari pelaksanaan rapid test Corona di Surabaya yang digelar BIN, angka reaktif perlahan mulai turun. rapidtestcorona
Baca lebih lajut »
RSD Wisma Atlet Laporkan 2.998 Pasien Sembuh Sejak 23 Maret Hingga Hari IniPerwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menyebutkan ada 2.998 pasien COVID-19 yang sembuh di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
Baca lebih lajut »
KNPI-Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Rapid Test BIN di SurabayaKNPI Jatim dan Pemuda Muhammadiyah Surabaya mendukung penuh kegiatan rapid dan swab test yang diselenggarakan BIN. rapidtest
Baca lebih lajut »
AS 'tidak perlu lockdown' saat kasus Covid-19 tembus 23.000 dalam satu hariPakar pandemi AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan kebijakan karantina wilayah secara luas atau 'lockdown'di AS tidak lagi diperlukan, walau tingkat penularan virus di negara terbilang tinggi—menembus 23.000 kasus dalam sehari.
Baca lebih lajut »
23 Pasien Corona di Maluku Sembuh, Salah Satunya Anak Berumur 12 TahunDari 23 pasien yang sembuh, salah satu di antaranya merupakan anak di bawah umur yang masih berusia 12 tahun.
Baca lebih lajut »
Dankoopssus Rochadi dan KSAU ke-23 Yuyu Sutisna Pensiun |Republika OnlineAda 10 pati bintang satu sampai empat di TNi yang memasuki usia pensiun.
Baca lebih lajut »