Bill Gates menyerukan agar obat dan vaksin COVID-19 tersedia untuk yang paling membutuhkan, bukan untuk 'penawar tertinggi'.
Dengan ratusan proyek vaksin yang sedang berjalan dan pemerintah di Eropa dan Amerika Serikat menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian, uji coba dan manufaktur, ada kekhawatiran bahwa negara-negara kaya dapat mengambil obat-obatan yang menjanjikan untuk virus corona baru, dan meninggalkan negara-negara berkembang dengan tangan kosong.
Sementara beberapa pejabat di Washington telah mengindikasikan mereka akan berusaha memprioritaskan penduduk AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia, Pendiri Microsoft Bill Gates Lengser dari Posisi PuncakKekayaan pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos, terus bertambah saat pandemi
Baca lebih lajut »
Tantangan Pengobatan HIV di Tengah Pandemi Covid-19ODHA yang mengonsumsi obat ARV secara rutin tetap harus waspada dengan potensi penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
DPD RI: Demi Pandemi, Riset Eucalyptus Harus Dilanjutkan |Republika OnlineWakil ketua Komite I DPD menilai riset apapun yang terkait Covid-19 harus dilanjutkan
Baca lebih lajut »
Kisah Presiden Brasil Kampanye Obat Malaria untuk Covid-19 |Republika OnlinePresiden Brasil kampanyekan obat Malaria untuk sembuhkan covid-19.
Baca lebih lajut »
Positif Corona, Presiden Brasil Mengaku Membaik Usai Minum Obat MalariaPresiden Brasil Jair Bolsonaro, yang terinfeksi COVID-19, mengatakan kondisinya 'sangat baik' usai meminum obat malaria yang kontroversial. VirusCorona Brasil
Baca lebih lajut »
Remdesivir Dijual di Pasar Gelap, Harganya Melonjak Rp 7 Juta Per BotolRemdesivir diketahui jadi kandidat pengobatan potensial bagi pasien COVID-19. Sayangnya obat ini justru dijual secara ilegal di pasar gelap seharga Rp 7 Juta. Remdesivir via detikHealth
Baca lebih lajut »