Bikin Tertawa! Ini Biang Keladi Vaksinasi di Nusa Penida Masih Rendah

Indonesia Berita Berita

Bikin Tertawa! Ini Biang Keladi Vaksinasi di Nusa Penida Masih Rendah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Hingga di pengujung Desember 2021, vaksinasi di Kecamatan Nusa Penida belum mencapai 100 persen. Salah satu alasan pun bisa bikin tertawa.

SEMARAPURA – Hingga di pengujung Desember 2021, vaksinasi di Kecamatan Nusa Penida belum mencapai 100 persen. Untuk vaksinasi dosis I saja baru sampai 83 persen, sedangkan vaksinasi dosis II hanya 63 persen. Setidaknya ada dua hal yang menjadi biang keladi masih rendahnya vaksinasi di Nusa Penida.

Camat Nusa Penida, I Komang Widyasa Putra mengakui masih rendahnya cakupan vaksinasi di daerah yang dipimpinnya. Selasa , Widyasa menyatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait kondisi ini. Bahkan sudah menyiapkan beberapa langkah untuk meningkatkan vaksinasi di gugusan pulau-pulau mungil di selatan pulau Bali ini.

Salah satu cara yang akan ditempuh adalah mewajibkan warga untuk bisa menunjukkan bukti telah melakukan vaksinasi dosis II saat membutuhkan layanan di kantor kecamatan dan menyeberang dari dan ke Nusa Penida. Kebijakan ini akan mulai berlaku Jumat, 24 Desember 2021.Widyasa pun membeberkan biang keladi mengapa cakupan vaksinasi di Nusa Penda masih rendah.

Selain itu, ketiadaan bingkisan juga membuat antusias warga untuk mengikuti vaksinasi dosisi II menurun. “Dari desa sempat menyampaikan bahwa pada vaksinasi dosisi I ada pemberian bingkisan. Sehingga warga menanyakan apakah pada dosisi II juga ada bingkisan. Itu juga yang berpengaruh mengurangi antusias warga melakukan vaksinasi dosisi II,” tandas Widyasa.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-03-10 10:50:30