BIG data perihal suara publik bikin berisik. Isinya, katanya, 110 juta warganet mendukung penundaan Pemilu 2024.
Data itu luar biasa 'big', luar biasa 'besar'. Dia melampaui daftar pemilih tetap 100.359.152 yang diterbitkan KPU pada 8 Desember 2020 pukul 07.47.51 AM. Sedemikian besar big data itu, sampai sulit dipercaya. Terkesan big data itu lebih merupakan big mouth, mulut besar.
Sudut pandang kedua menyoal kedudukan menteri yang menyuarakan penundaan pemilu. Yang bicara menko investasi, bukan menko polhukam. Dia dinilai melampaui otoritasnya. Sudut pandang keempat perihal pemilu yang memakan biaya besar. Padahal, kita sedang menghadapi masalah pandemi. Pernyataan ini mengundang jawaban keras. Untuk membangun ibu kota negara baru yang memakan biaya besar tersedia anggarannya. Kok bisa? Pemilu itu perintah konstitusi. IKN itu program Presiden. Program Presiden dapat dihentikan, tidak mematuhi perintah konstitusi presiden dapat dimakzulkan.
Sudut pandang keenam legacy Jokowi. IKN ialah puncak warisan Jokowi. Di dalam perkara ini jangan sampai Jokowi mengidap legacy mania. Itu tidak sehat. Semua gubernur telah membawa tanah dan air dari tempat masing-masing, disatukan di IKN Nusantara. Sebuah simbol persatuan dan kesatuan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Tersangka, Haris Azhar Sindir Luhut Ogah Buka Big Data Penundaan Pemilu - Tribunnews.comHaris menyindir perihal Luhut yang ogah membuka big data yang mengklaim masyarakat ingin menunda Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Data Perbandingan Penyedia P2P Lending Konsumtif di Indonesia | Finansial - Bisnis.comKebutuhan masyarakat akan dana instan melalui sarana daring semakin tinggi. Simak data dan visualisasi perbandingan kinerja fintech P2P lending konsumtif yang dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Baca lebih lajut »
LPS Dorong Perbankan Laporkan Data Single Customer View Via Aplikasi | Finansial - Bisnis.comUntuk membantu perbankan dalam menyusun, mengirimkan, dan memelihara data SCV, LPS telah mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama Aplikasi SCV.
Baca lebih lajut »