Sirene serangan udara terdengar di Kyiv sesaat sebelum kedatangan Biden ke Ukraina dikonfirmasi. Kunjungannya terjadi jelang setahun invasi Rusia.
"Saat dunia bersiap untuk memperingati satu tahun invasi brutal Rusia ke Ukraina, saya berada di Kyiv hari ini untuk bertemu Presiden Zelensky dan menegaskan kembali komitmen kami yang tak tergoyahkan dan tak kunjung padam terhadap demokrasi, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina," kata Biden dalam pidatonya, dikutip dariPresiden ke-46 AS tersebut melanjutkan, dia akan mengumumkan pengiriman peralatan perang lebih lanjut ke Ukraina termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis...
"Satu tahun kemudian, Kyiv berdiri. Dan Ukraina berdiri. Demokrasi berdiri," imbuh Biden dalam pidatonya di Istana Mariinsky, Kyiv.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biden Mendadak Berkunjung ke Ukraina!Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv, ibu kota Ukraina. Apa urusannya datang ke sana?
Baca lebih lajut »
Presiden AS Joe Biden Lakukan Kunjungan Perdana ke UkrainaIni merupakan kunjungan perdana Biden ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022
Baca lebih lajut »
Joe Biden Diam-Diam Kunjungi Ukraina, Bahas Apa dengan Zelensky?Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan ke Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky tanpa memberikan pengumuman sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Rusia Lancarkan Serangan dari Laut Hitam, 2 Rudal Dijatuhkan Pertahanan Udara UkrainaRusia mulai melancarkan serangan dari Laut Hitam. Serangkaian rudal ditembakkan ke Khmelnytskyi, Ukraina barat, merusak ratusan kaca jendela.
Baca lebih lajut »
Rusia Tak Terbendung, Satu-persatu Wilayah Ukraina Jatuh!Serangan ofensif Rusia dari arah Kupyansk berhasil menduduki pemukiman Gryanikovka, wilayah Kharkiv.
Baca lebih lajut »
Dewan Keamanan PBB Dianggap Tak Berdaya Tangani Perang Rusia di UkrainaDewan Keamanan PBB dianggap tak berdaya menangani perang Rusia di Ukraina dan membutuhkan perubahan, namun kekuatan veto Moskow membuat dewan sulit menyatukan suara.
Baca lebih lajut »