Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumumkan pemimpin ISIS, Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, terbunuh oleh pasukan khusus AS
, Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, terbunuh. Ibrahim al-Hashimi terbunuh dalam operasi yang dilakukan oleh pasukan khusus AS., banyak korban jiwa dari operasi kontraterorisme ini. Menurut kelompok pertahanan sipil Suriah, White Helmets, setidaknya ada 13 orang yang dilaporkan tewas, termasuk 6 anak-anak dan 4 wanita.
Pentagon melaporkan tidak ada korban jiwa dari pihak Amerika Setikat. Beberapa pejabat Pentagon mengatakan kepada"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi," kata Biden, dilansir
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biden: Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan AmerikaPertempuran yang terjadi selama dan setelah operasi Amerika itu menewaskan sedikitnya 13 orang termasuk enam anak-anak dan empat perempuan.
Baca lebih lajut »
Biden Luncurkan Program Pengurangan Tingkat Kematian Akibat KankerPemerintahan Presiden AS Joe Biden, Rabu (2/2) meluncurkan rencana untuk mengurangi tingkat kematian akibat kanker setidaknya 50 persen selama 25 tahun mendatang. Ini menandai kelanjutan dari program Cancer Moonshot 2016 yang dipimpin Biden sewaktu ia menjabat wakil presiden di bawah...
Baca lebih lajut »
Dokumen yang Bocor Ungkap Perjuangan Biden Evakuasi Warga Sipil AfghanistanPenarikan yang kacau dari Afghanistan telah menjadi masalah utama bagi pemerintahan Biden.
Baca lebih lajut »
Macron Bakal Bicarakan Krisis Ukraina dengan BidenPresiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan panggilan telepon dengan presiden Amerika Serikat dan Rusia dalam 24 jam ke depan untuk membahas krisis Ukraina, dan tidak mengesampingkan perjalanan ke Moskow untuk bertemu Vladimir Putin.
Baca lebih lajut »
Biden dan Macron Bergandengn Tangan Hadapi Rusia di UkrainaAS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap pengerahana pasukan militer Rusia di daerah perbatasan Ukraina.
Baca lebih lajut »