Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirim kode ke Kim Jong Un, tidak khawatir uji nuklir Korea Utara Biden
bali.jpnn.com, SEOUL - Presiden Amerika Serikat mengakhiri lawatannya ke semenjung Korea, Minggu hari ini untuk melanjutkan perjalanannya ke Jepang.
Namun, sebelum terbang ke Jepang, Presiden Biden mengirim pesan penuh rahasia ke pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.Baca Juga: Pesan singkat ini seperti menegaskan sikap pemerintahnya yang ‘biasa-biasa saja’ pada upaya meredakan ketegangan dengan Korea Utara.Hubungan Trump - Kim selama ini diwarnai ancaman, pertemuan puncak dan surat cinta.Korea Utara tetap berniat melanjutkan pengujian rudal balistik antarbenua .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saat Biden Skeptis Soal Pertemuan dengan Kim Jong-Un di Tengah KeteganganPresiden AS Joe Biden mengakui dirinya mempertimbangkan pembicaraan dengan Kim Jong-Un hanya jika pemimpin Korut itu siap bertemu dengan itikad baik.
Baca lebih lajut »
Pesan Biden ke Kim Jong Un: 'halo... titik'Presiden AS Joe Biden mengirim pesan ke pemimpin Korea Utara Kim Jong Un: "Halo… titik" pada Minggu.\r\n\r\nHal itu disampaikan Biden kepada ...
Baca lebih lajut »
Joe Biden kepada Kim Jong-un: Halo…TitikNamun, pesan singkat itu menegaskan sikap pemerintah AS yang
Baca lebih lajut »
Kim Jong-un Kelabakan, Kasus COVID-19 di Korut Menyebar 'Seperti Api'Selang sepekan setelah Korut mengumumkan kasus COVID-19 pertamanya, ratusan orang dilaporkan terjangit dan sekitar 2 juta dicurigai karena mengalami demam.
Baca lebih lajut »
5 Langkah Standar hingga 'Gila' Kim Jong-un Perangi Covid di KorutKorea Utara tengah dilanda serangan Covid-19. Pemimpin Korut Kim Jong-un menerapkan berbagai kebijakan standar hingga ‘gila’ untuk memerangi virus corona di negaranya. CNNIndonesia detiknetwork
Baca lebih lajut »
Kim Jong-Un Jual Mahal ke Biden, Tak Respons Tawaran Bantuan Covid-19 AS ke Korea UtaraPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tampaknya memilih jual mahal terhadap tawaran Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Baca lebih lajut »