Penggunaan senjata nuklir akan ubah wajah perang ke arah yang tidak pernah dilihat
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menggunakan senjata kimia atau nuklir taktis dalam merespon kemenangan Ukraina di sejumlah wilayah. Hal ini disampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS News.
Baca Juga Putin sudah memperingatkan Moskow akan merespon dengan keras bila pasukannya terus tertekan. Peringatan itu menimbulkan kekhawatiran di titik tertentu Putin menggunakan cara-cara tidak konvensional seperti senjata kimia atau nuklir kecil. Biden mengatakan respon AS akan"konsekuensial" tapi ia menolak membahas detailnya." akan semakin menjadi musuh bagi dunia dibandingkan sebelumnya,." kata Biden.Pejabat pemerintah Rusia sudah membantah kekhawatiran Barat, Moskow akan menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina. Tapi pihak Barat masih khawatir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kuburan Massal Kian Terkuak, Biden Ancam Putin Kalau Gunakan Senjata Kimia dan NuklirJoe Biden memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin agar tidak meningkatkan pertempuran di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Joe Biden Ancam Putin Jangan Gunakan Senjata Pemusnah Massal di Ukraina | merdeka.comPresiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperingatkan Rusia jangan menggunakan senjata nuklir kimia atau taktis di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Biden ke Putin: Jangan Gunakan Senjata Nuklir Taktis di Ukraina'Jangan. Jangan. Jangan. Senjata nuklir akan mengubah wajah perang tidak seperti apa pun yang pernah terjadi sejak Perang Dunia II,” kata Biden.
Baca lebih lajut »
Pasukan Sempat Mundur, Putin Akan Keluarkan 'Nuklir Kimia'?Presiden AS Joe Biden berharap mundurnya pasukan Putin dari Ukraina, jangan membuat Putin keluarkan nuklir kimia taktis
Baca lebih lajut »
Klaim Ukraina di Jalur Kemenangan, Joe Biden Malah Ngeri Vladimir Putin Keluarkan NuklirJoe Biden tak berharap Vladimir Putin akan mengeluarkan nuklir setelah media Barat mengklaim Rusia terpojok.
Baca lebih lajut »