Biang Kerok Investasi dan Lifting Migas RI di 2022 Belum Capai Target
Reporter :Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi mencatat, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 2022 tembus USD 18,19 miliar, atau sekitar Rp 272,85 triliun. Namun, itu tidak dibarengi dengan angka migas siap jual dan investasi di sisi hulu migas yang belum mencapai target.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto beralasan, belum maksimalnya capaian tersebut bisa dihubungkan dengan jumlah kegiatan pengeboran sumur migas dan pemasukan investasi yang saling berkaitan. Pada tahun lalu, kegiatan pengeboran sumur masih terhalang oleh merebaknya pandemi Covid-19, khususnya varian omicron yang menghalang segala kegiatan di sektor hulu migas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Beberkan 'Si Biang Kerok' Penyebab Stunting di RIPresiden Joko Widodo buka-bukaan perihal biang kerok persoalan stunting di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Menteri PANRB Ungkap Biang Kerok ASN Bisa Terima BansosJokowi telah menandatangani Peraturan Nomor 132 Tahun 2022 pada Desember 2022 supaya data-data yang rahasia itu bisa lebih terintegrasi dan diminimalisir.
Baca lebih lajut »
Kapolri Bongkar Biang Kerok Bentrokan Maut di Smelter PT GNIKepala Kepolisian RI (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo membeberkan pemicu terjadinya bentrokan di smelter PT Gunbuster Nickel Industry.
Baca lebih lajut »
Menaker Ungkap Biang Kerok Pecahnya Bentrokan Maut di PT GNIMenaker Ida Fauziyah mengungkapkan biang kerok kericuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Petasia Timur, Morowali Utara.
Baca lebih lajut »
Anggota DPR Ungkap Biang Kerok RI Masih Impor GaramIndonesia masih ketergantungan garam impor. Anggota DPR ini mengungkap biang keroknya, mengapa Indonesia masih ketergantungan garam impor.
Baca lebih lajut »
Biang Kerok yang Bikin Tol Terpanjang RI Mesti Dilelang UlangTol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terpaksa dilelang ulang. Hal itu terjadi karena pemenuhan pembiayaan (financial close) tidak terjadi.
Baca lebih lajut »