Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, blak-blakan soal memburuknya keuangan BUMN yang kondisinya dikategorikan 'sakit'.
, blak-blakan soal memburuknya keuangan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang kondisinya dikategorikan 'sakit'. Salah satu yang menjadi penyebab menurutnya adalah kesalahan manajemen dan sektor yang tidak strategis.
"Mungkin juga karena mismanagement sudah lama dan sektor tersebut tidak menjadi sektor yang strategis atau penting. Dalam hal ini, tidak harus dimiliki pemerintah atau bahkan seharusnya bisa ditutup dan dilikuidasi," kata Sri Mulyani dikutip lagi, Sabtu .Sri Mulyani akan memasukkan BUMN-BUMN sakit ke dalam Klaster D Non Core. Klasterisasi BUMN ini memang akan dilakukan pemerintah untuk melihat perusahaan-perusahaan pelat merah mana yang performa keuangan dan kinerjanya bagus dan tidak.
Menurutnya, pembagian perusahaan-perusahaan pelat merah ke dalam kuadran ini juga membantu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam mempertimbangkan Penyertaan Modal Negara bagi BUMN.masih melakukan pendalaman tas daftar BUMN yang masuk ke dalam posisi 'sakit' ini. Ia mencatatkan, setidaknya total ada 76 BUMN di RI, termasuk yang berada dalam holding.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok BUMN SakitMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyebab atas memburuknya kondisi keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) alias BUMN sakit.
Baca lebih lajut »
Pasar Kecewa Bikin Rupiah Melemah 6,58% Sejak Awal TahunMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan biang kerok melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca lebih lajut »
Rupiah Melemah ke Rp 16.400/Dolar AS, Sri Mulyani Ungkap Biang KeroknyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyebab melemahnya rupiah itu dikarenakan kekecewaan pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed
Baca lebih lajut »
Setoran Bea Cukai Merosot, Sri Mulyani Ungkap Biang KeroknyaKemenkeu mencatat setoran Bea cukai hingga akhir Mei 2024 mencapai Rp 109,1 triliun. Realisasi tersebut turun 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Soroti Dumping, Biang Kerok PHK Industri TekstilMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyebab gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Minta Restu DPR Mau Suntik 4 BUMN & Bank Tanah Rp 6,1 TMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta restu DPR untuk menyuntik dana PMN sebesar Rp 6,1 triliun.
Baca lebih lajut »