Hasil RDG Bank Indonesia (BI) pada Desember 2023 kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00%.
Hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada Desember 2023 kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Selain kebijakan suku bunga yang diarahkan untuk pro stability, Perry juga menekankan, RDG bulan ini juga kembali memutuskan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan India tahun 2023 lebih baik dari prakiraan awal ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspansi pemerintah. Sementara itu, ekonomi Tiongkok melemah seiring dengan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh terbatas," tegasnya.Ia menganggap inflasi di negara maju, termasuk di AS, juga sebetulnya dalam kecenderungan menurun tetapi tingkatnya masih di atas sasaran.
Dari dalam negeri, kondisi perekonomian yang turut menjadi pertimbangan dipertahankannya suku bunga acuan ini ialah Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional .Perkembangan ini, dia klaim dikonfirmasi oleh sejumlah indikator utama hingga bulan Desember 2023, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index Manufaktur.
Inflasi di dalam negeri pun menurutnya masih terkendali per November 2023 di level 2,86% yoy, dipengaruhi oleh inflasi inti yang tetap rendah sebesar 1,87% sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar Rupiah oleh Bank Indonesia. Inflasi administered prices juga rendah sebesar 2,07% .
Lalu, penguatan strategi operasi moneter yang pro-market untuk efektivitas kebijakan moneter, termasuk optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia , Sekuritas Valas Bank Indonesia , dan Sukuk Valas Bank Indonesia .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertimbangkan Proyeksi Inflasi Mendatang, BI Tahan Suku Bunga AcuanBI kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan setelah pada bulan lalu menaikkannya menjadi 6 persen. Upaya tersebut mempertimbangkan faktor dinamika perekonomian global dan potensi inflasi di masa mendatang. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Harga Emas Dunia Tertahan di Atas USD 2.000, Federal Reserve Capai Puncak Suku BungaHarga emas dunia tertahan di atas angka USD 2.000 pada hari Selasa, didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve telah mencapai puncak suku bunga. Pergerakan harga emas ini imbas risalah pertemuan terbaru bank sentral AS menekankan pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
Turki kembali Naikkan Suku Bunga Besar-besaranBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »
OJK Patok Suku bunga Pinjol Produktif 0,067% per Hari pada 2026Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan suku bunga maksimal pinjaman online (pinjol) untuk mendukung keberlanjutan dan ekspansi kegiatan ekonomi produktif di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bawaslu Cimahi Imbau Partai Politik Tahan Diri Lakukan Kegiatan KampanyeBADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi mengimbau partai politik maupun caleg untuk menahan diri dengan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi melanggar aturan sebelum dimulainya tahapan kampanye. Sumber:
Baca lebih lajut »
Polisi Resmi Tahan Christoper Steffanus Budianto Terkait Penipuan Jessica IskandarPolisi resmi menahan Christoper Steffanus Budianto alias Steven, tersangka penipuan dan penggelapan modus rental mobil yang dilaporkan Jessica Iskandar. Penahanan dilakukan setelah Steven kabur ke Bangkok, Thailand hingga masuk DPO.
Baca lebih lajut »