BI Proyeksi Defisit Transaksi Berjalan Kembali Melebar Jadi 2,2 Persen pada 2023
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan defisit transaksi berjalan akan kembali melebar pada tahun depan, sejalan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi.
“CAD kami perkirakan tahun ini rendah pada kisaran 0,5-1,3 persen dari PDB, tahun depan akan naik ke 1,4-2,2 persen dari PDB,” katanya dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Selasa . “Ini menjaga dan membantu stabilitas nilai tukar rupiah, demikian juga cadangan devisa sekarang [di posisi] US$135,7 miliar, ini lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas,” jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI Prediksi Rupiah Bakal Tembus Rp14.800 Tahun Depan | Ekonomi - Bisnis.comSementara pada tahun ini, BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan mencapai kisaran Rp14.300 hingga Rp14.700 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Kritik BI Naikan GWM Bank, Banggar DPR: Hati-hati!Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah pada bank umum konvensional secara resmi akan naik dari 5% menjadi 6% mulai besok, 1 Juni 2022.
Baca lebih lajut »
Tutup 2021, BI Surplus Rp19,17 Triliun, Ini Sumber SurplusnyaNilai surplus Rp19.17 triliun lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp26,28 triliun.
Baca lebih lajut »
Ekonom Proyeksi Laju Inflasi Melandai pada Mei 2022 | Ekonomi - Bisnis.comLaju inflasi pada Mei 2022 diprediksi melandai jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Sidang Luar Biasa AJB Bumiputera Hasilkan 3 Keputusan, Mantan Walikota Binjai jadi Ketua | Finansial - Bisnis.comSidang Luas Biasa Badan Perwakilan Anggota AJB Bumiputera mengangkat mantan walikota Binjai 2 periode sebagai ketua yang baru.
Baca lebih lajut »
Perluas Bisnis Internasional, BNI (BBNI) Gandeng KB Kookmin Bank | Finansial - Bisnis.comBNI memperluas bisnis internasionalnya melalui sinergi dengan KB Kookmin Bank. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di Jakarta, Senin (30/5/2022).
Baca lebih lajut »