Bank Indonesia (BI) menyebutkan pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai rencana kenaikan tarif impor kepada China pada Kamis ...
Jumat, 2 Agustus 2019 10:36 WIBDepresiasi timbul di pasar tapi ini hanya sementara, karena risk-off setelah rencana Trump memberlakukan tarif baru dalam perdagangan dengan China
Namun, menurut Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, depresiasi nilai tukar rupiah ini hanya sementara.setelah rencana Trump memberlakukan tarif baru dalam perdagangan dengan China," kata Nanang. Sebelumnya, Donald Trump, presiden negara adidaya yang juga berlatar belakang pengusaha properti, pada Kamis, melontarkan cuitan di media sosial Twitter bahwa pihaknya akan memberlakukan tarif baru pada impor barang-barang China, yang dia sebut sebagai upaya melindungi ekonomi AS dari risiko kebijakan perdagangan global.
Dalam serangkaian cuitannya Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif 10 persen pada 300 miliar dolar AS impor China mulai 1 September 2019. Dia merasa tidak puas dengan proses negosiasi perdagangan antara kedua negara adidaya yang selama ini dipandang pasar akan menghasilkan dampak positif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI: Sekarang Saat yang Tepat Realisasikan RedenominasiBank Indonesia (BI) menilai Indonesia sudah siap untuk merealisasikan wacana redenominasi.\n
Baca lebih lajut »
Mau Jadi Pialang Pasar Uang dan Valas? Ini AturannyaBank Indonesia (BI) menerbitkan aturan terkait perusahaan pialang pasar uang dan pasar valuta asing. Begini aturannya: BankIndonesia Valas via detikfinance
Baca lebih lajut »
Perry Warjiyo minta kepala perwakilan BI blusukan, ini alasannyaGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta Kepala baru Kantor Perwakilan (KPw) BI Surakarta Bambang Pramono segera blusukan untuk mengimplementasikan ...
Baca lebih lajut »
BI Sebut Likuiditas Perekonomian Juni MelambatPenyaluran kredit pada Juni 2019 tumbuh 9,9 persen, melambat dibandingkan Mei 2019 yang tumbuh sebesar 11,1 persen.
Baca lebih lajut »
BI: Likuiditas perekonomian pada Juni 2019 melambatLikuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Juni 2019 di mana tercatat Rp5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8 persen ...
Baca lebih lajut »