Bank Indonesia (BI) memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan meningkatkan suku bunga tahun depan.
Selain peningkatan imbal hasil tersebut, peningkatan suku bunga The Fed ini juga bisa menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan yang akhirnya memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Namun, Perry mengaku siap dengan kuda-kuda bank sentral untuk menjaga pergerakan mata uang Garuda dengan triple intervention, yaitu intervensi di pasar spot, pasar Domestic Non Deliverable Forward , dan pembelian SBN di pasar sekunder. Selain dengan jurus sakti dari BI tersebut, BI juga meyakini gonjang-ganjing yang dirasakan oleh Indonesia tak akan besar karena Indonesia mencatatkan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit yang rendah.
Cadangan devisa yang dimiliki Indonesia masih jumbo, serta Indonesia memiliki pengalaman dalam melewati krisis akibat perubahan arah kebijakan moneter The Fed pada satu windu silam. “Tapi kita tetap waspada, berhati-hati, dan akan selalu memastikan stabilitas eksternal terjaga,” tandasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar Bank yang Terapkan BI-Fast, Biaya Transfer Jadi Rp2.500Sebanyak 21 bank akan menjadi bank pertama yang memberikan layanan BI-Fast kepada para nasabahnya. Salah satunya adalah biaya transfer yang murah, yakni Rp2.500 untuk setiap transaksi. CNNIndonesia detikNetwork
Baca lebih lajut »
Bank Mandiri (BMRI) Siap Terapkan BI-Fast di Aplikasi Livin’ dan Kopra | Finansial - Bisnis.comBank Mandiri menjadi salah satu dari 21 bank peserta yang terdaftar di BI-Fast pada tahap pertama.
Baca lebih lajut »
BRI Siap Terapkan BI-Fast Payment di BRImo |Republika OnlineDengan BI-Fast Payment biaya transaksi antarbank lebih murah.
Baca lebih lajut »
Bos BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Melejit 6,1 Persen pada 2022 | Jakarta Bisnis.comGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta akan mencapai kisaraan 3,5 hingga 4,3 persen pada tahun ini dan akan meningkat pada kisaran 5,3 hingga 6,1 persen pada 2022.
Baca lebih lajut »
BI Proyeksi Ekonomi Ri Tumbuh 5,5% di 2022, Ini 'Bensinnya'Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan tumbuh 4,7% sampai 5,5%. Berikut sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Baca lebih lajut »
Resmi Meluncur, Ini Daftar Keuntungan BI-Fast buat Nasabah | Finansial - Bisnis.comBI-Fast merupakan pembayaran ritel yang menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Baca lebih lajut »