Bank Indonesia (BI) pamer nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih jauh lebih baik dibanding lira Turki, yen Jepang, hingga dolar Australia.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juli Budi Winantya mengatakan perkembangan indeks nilai tukar dolar AS memberikan tekanan depresiasi kepada hampir seluruh mata uang dunia.ADVERTISEMENT"Pelemahan rupiah relatif moderat 5,07 persen," katanya kepada wartawan di Samosir, Sumatera Utara, Minggu .Sementra itu lira Turki melemah 9,38 persen.
Juli lantas mengatakan pihaknya terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan mengoptimalkan seluruh instrumen moneter yang tersedia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca lebih lajut »
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan ChinaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Rupiah Anjlok ke 16.060 per USD, Masih Lebih Baik dari Won Korea dan Yen JepangMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim pelemahan nilai tukar Rupiah akibat konflik Iran dan Israel masih lebih baik dibandingkan mata uang negara kawasan Asia Pasifik.
Baca lebih lajut »
Rupiah Anjlok ke Rp16.060 per USD, Airlangga: Masih Lebih Baik dari Korea hingga JepangTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca lebih lajut »
Bos BI Akui Posisi Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Won & Baht!BI mengatakan depresiasi rupiah terhadap dolar masih lebih baik dibandingkan mata uang negara lain.
Baca lebih lajut »
Pamer Tas Nyaris Miliaran Rupiah, Kartika Putri Diingatkan Hisab di AkhiratTernyata kata Raffi Ahmad, tas bermerek Hermes tipe ini masuk jajaran special edition.
Baca lebih lajut »