BI: Negara Berkembang akan Kebanjiran Dana Asing

Indonesia Berita Berita

BI: Negara Berkembang akan Kebanjiran Dana Asing
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Pada Juli-Agustus tercatat 3,5 miliar dolar AS dana asing masuk ke pasar uang RI.

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Bank Indonesia menyebut negara-negara berkembang akan kebanjiran likuiditas global terutama bentuk investasi portofolio. Hal ini disebabkan volume perdagangan global yang turun akibat adanya perang dagang.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan likuiditas tersebut memiliki sifat volatilitas yang tinggi. Nantinya tergantung pada yield yang ditawarkan masing-masing negara berkembang. Bank sentral AS The Fed telah menurunkan suku bunganya pada Juli dan September masing-masing sebesar 0,25 persen. Pasar keuangan memperkirakan Fed Fund Rate akan turun akhir 2019 dan 2020, seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi Amerika Serikat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Surplus BI Rp30 Triliun Jadi Penerimaan NegaraSurplus BI Rp30 Triliun Jadi Penerimaan NegaraKementerian Keuangan mengatakan surplus Bank Indonesia sebesar Rp30 triliun akan menjadi berkah dalam memenuhi target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam APBN 2019
Baca lebih lajut »

Di Markas PBB, Wapres JK Ajak Negara-Negara Produsen Kopi Lawan Krisis HargaWakil Presiden Jusuf Kalla bersama-sama dengan kepala negara dan pejabat tingkat tinggi negara penghasil kopi bertemu di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (25/9) Hargakopi
Baca lebih lajut »

Siapa yang Bisa Kita Percaya Saat Bicara Kondisi Negara?Siapa yang Bisa Kita Percaya Saat Bicara Kondisi Negara?Tidak semua orang mau mengecek fakta atas informasi di media sosial.
Baca lebih lajut »

Memahami BPK, Pengawas yang Perlu Ditakuti Lembaga NegaraMemahami BPK, Pengawas yang Perlu Ditakuti Lembaga NegaraDi tengah keriuhan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Komisi XI memilih lima anggota BPK untuk masa kerja 2019-2024, pada Rabu (25/9).
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Usul Jual Aset Negara Demi Pindah Ibu KotaSri Mulyani Usul Jual Aset Negara Demi Pindah Ibu KotaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan beberapa usulan pendanaan pemindahan ibu kota dengan APBN, salah satunya dengan menjual aset negara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-17 20:54:42