BI laporkan pelaksanaan kebijakan pelonggaran likuiditas mencakup Rp 415 triliun
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia telah melakukan kebijakan pelonggaran likuiditas atau"quantitative easing" untuk memulihkan kinerja ekonomi hingga pertengahan Mei 2020 sebesar Rp 583,5 triliun. "BI menambah lagi quantitative easing dengan injeksi likuiditas ke perbankan dalam jumlah besar, sehingga secara total mencapai sekitar Rp 583,5 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis .
Kemudian, realisasi tambahan QE khusus pada Mei mencapai Rp 167,7 triliun yang antara lain berasal dari penurunan GWM rupiah Rp 102 triliun, tidak mewajibkan tambahan Giro bagi yang tidak memenuhi RIM Rp 15,8 triliun dan lelang Term Repo perbankan maupun Forex Swap Rp 49,9 triliun. Selain itu, kebijakan moneter ini juga bersinergi dengan stimulus fiskal yang sudah dirumuskan pemerintah dalam bentuk bantuan sosial, insentif industri dan pemulihan ekonomi untuk mendorong konsumsi masyarakat, produksi dan investasi dunia usaha, baik UMKM maupun koperasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI Tambah Likuiditas Perbankan Rp 167,7 Triliun di Mei 2020BI kembali memberi tambahan likuiditas bagi perbankan sebesar Rp167,7 triliun untuk program pemulihan ekonomi
Baca lebih lajut »
BI Perpanjang Penyesuaian Operasional dan Layanan Publik hingga 15 JuniBI memperpanjang kebijakan penyesuaian jadwal kegiatan operasional dan layanan publik, dari yang sebelumnya berakhir 29 Mei 2020 menjadi 15 Juni 2020.
Baca lebih lajut »
BI Perpanjang Penyesuaian Jadwal Layanan Hingga 15 Juni 2020Bank Indonesia memperpanjang penyesuaian jadwal operasional dan layanan dari 29 Mei menjadi 15 Juni 2020 di tengah pandemi corona
Baca lebih lajut »
BI Telah Kucurkan Kelonggaran Kuantitatif Rp 583,5 Triliun |Republika OnlineSaat ini BI terus memberikan kelonggaran likuditas bagi perbankan.
Baca lebih lajut »
BI Tambah Quantitative Easing Jadi Rp 583,5 TriliunBI terus melakukan pelonggaran likuiditas kepada perbankan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dari dampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dampak Pandemi, BI Prediksi Inflasi Mei Hanya 0, 09 PersenGubernur BI memperkirakan inflasi Mei hanya 0.09 persen akibat wabah corona.
Baca lebih lajut »