Bank Indonesia (BI) mengumumkan penghentian publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) mulai 1 Januari 2026.
Bank Indonesia mengumumkan penghentian publikasi Jakarta Interbank Offered Rate mulai 1 Januari 2026, karena akan digantikan Indonesia Overnight Index Average .
"Panduan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses transisi JIBOR, dan membantu pelaku usaha serta seluruh stakeholder memahami proses reformasi referensi suku bunga rupiah dari JIBOR menuju IndONIA," dikutip dari siaran pers bersama NWGBR, Jumat . Penting dipahami bahwa salah satu komponen pembentuk fallback rate JIBOR adalah spread adjustment, yang merupakan metode penyesuaian atas perbedaan karakteristik risiko antara JIBOR dengan Alternative Reference Rate yaitu IndONIA.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekonom UOB : Suku bunga Fed akan di level 3,25 persen awal 2026ASEAN Economist United Overseas Bank Limited (UOB) Enrico Tanuwidjaja memproyeksikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve ...
Baca lebih lajut »
Toyota Fortuner Meluncur, Mitsubishi Juga Tes Pajero Sport BaruPrototipe awal Mitsubishi Pajero Sport 2026 sudah terlihat tengah diuji coba untuk pertama kalinya
Baca lebih lajut »
Lawannya Sama, Beda Hasil Timnas Indonesia dan Vietnam di Putaran ke-3 Kualifikasi Piala DuniaTimnas Indonesia meraih dua poin dari dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Baca lebih lajut »
Media Vietnam Bandingkan Capaian Timnas Indonesia dengan Thailand: Masih di Bawah The War ElephantTimnas Indonesia meraih dua poin pada dua laga awal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Baca lebih lajut »
Biasanya Nyinyir, Kini Media Vietnam Ramai-ramai Puji Timnas Indonesia Terbaik di ASEANTimnas Indonesia meraih hasil positif pada dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Baca lebih lajut »
Krisis di China, Pelatih Branko Ivankovic Dipecat Sebelum Lawan Timnas Indonesia?Performa Timnas China pada dua lawa awal di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat buruk
Baca lebih lajut »