BI memperkuat kerja sama di bidang diplomasi ekonomi di tengah perkembangan pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri memperkuat kerja sama di bidang diplomasi ekonomi di tengah perkembangan isu dan kerja sama internasional yang semakin dinamis karena adanya pandemi Covid-19. Komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Jakarta, Rabu .
"Peningkatan peran dan penguatan posisi Indonesia dalam kerja sama internasional melalui jalur diplomasi ekonomi yang efektif akan mendukung terjaganya kepentingan nasional dan persepsi positif," kata Perry.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI dan Kemlu RI Perkuat Kerja Sama Diplomasi EkonomiKesepakatan BI dengan Kemlu RI ini memperkuat kerjasama sebelumnya pada tahun 2017.
Baca lebih lajut »
BI dan Kemlu RI Perkuat Diplomasi EkonomiBI dan Kemlu sepakat perkuat kerja sama di bidang diplomasi ekonomi di tengah perkembangan isu dan kerja sama internasional yang semakin dinamis termasuk tantang ekonomi ditengah covid-19
Baca lebih lajut »
Gubernur BI dan Menlu Sepakat Dorong Kerja Sama Diplomasi EkonomiBank Indonesia atau BI dan Kementerian Luar Negeri RI sepakat memperkuat kerja sama di bidang diplomasi ekonomi di tengah perkembangan isu dan kerja sama internasional yang semakin dinamis.
Baca lebih lajut »
BI Tahan Bunga Acuan di Level 4,5 Persen pada Mei 2020Bank Indonesia menahan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 4,5 persen pada Mei 2020, dengan mempertimbangkan kondisi global dan nasional.
Baca lebih lajut »
LPPI: BI Masih Punya Ruang Turunkan Suku Bunga AcuanDirut LPPI, Mirza Adityaswara, berpendapat Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan jika positive real policy rate terjaga.
Baca lebih lajut »
Mirza Adityaswara: BI Masih Ada Ruang Turunkan Suku Bunga 50 BpsDirektur Utama Lembaga Perkembangan Perbankan Indonesia Mirza Adityaswara menilai Bank Indonesia masih memiliki ruang menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate 50 basis poin.
Baca lebih lajut »