BI Diprediksi Menaikkan Suku Bunga di Kuartal III-2022

Indonesia Berita Berita

BI Diprediksi Menaikkan Suku Bunga di Kuartal III-2022
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 83%

BI Diprediksi Menaikkan Suku Bunga di Kuartal III-2022: Meskipun BI menaikkan suku bunganya pada kuartal III-2022, terdapat time lag dalam hal transmisi suku bunga acuan ke suku bunga perbankan.

Liputan6.com, Jakarta Ekonom Bank Permata Josua Pardede, memprediksi Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 75 bps, pada kuartal III hingga akhir tahun 2022.

Hal ini berdampak terhadap sektor riil akan terefleksi pada akhir kuartal IV 2022 atau awal tahun 2023. “Meskipun demikian, mempertimbangkan bahwa Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75bps pada rapat FOMC bulan ini, maka selisih suku bunga antara Fed dan Bank Indonesia cenderung melebar yang berpotensi mendorong penguatan dollar AS,” katanya.

Dengan mempertimbangkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap solid dimana first line of defense, mengingat kondisi first line of defense yang diukur dengan cadangan devisa seperti rasio cadangan devisa/M2, cadangan devisa/impor, cadangan devisa/GDP dan cadangan devisa/utang jangka pendek, menunjukkan bahwa pasar keuangan indonesia memiliki buffer yang dapat menahan capital flight dari pasar keuangan Indonesia.

“Tren kenaikan inflasi domestik sangat dipengaruhi oleh faktor supply yang secara umum berpotensi mengalami normalisasi kedepannya. Selain itu, bank Indonesia juga implementasi kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dalam mendukung stabilitas nilai tukar rupiah,” kata Josua kepada Liputan6.com, Selasa .

Hal tersebut secara umum juga memberi indikasi bahwa BI juga memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuannya. Mempertimbangkan output gap Indonesia yang masih negatif. Kendati begitu, real policy rate dari suku bunga Fed yakni suku bunga Fed nominal dikurangi dengan tingkat inflasi AS masih tercatat negatif. Dengan mengasumsikan suku bunga nominal AS pada bulan Juli ini menjadi 2,5 persen, dan dengan tingkat inflasi AS per Juni yang berkisar 9,1 persen, maka real policy rate Fed tercatat sebesar 2,5-9,1 persen=-6,6 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BI Prediksi The Fed akan Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin di Juli 2022BI Prediksi The Fed akan Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin di Juli 2022Kenaikan suku bunga acuan The Fed ini merupakan respons AS atas tingginya inflasi di negaranya.\n
Baca lebih lajut »

BI Beberkan Isu Utama yang Bikin The Fed Naikkan Suku BungaBI Beberkan Isu Utama yang Bikin The Fed Naikkan Suku BungaBank Indonesia beberkan isu utama ekonomi global yang mungkin bikin The Fed Naikkan suku bunga 75 Bps dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »

BI Ramal Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Bulan Ini 0,75%BI Ramal Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Bulan Ini 0,75%Bank Indonesia (BI) memperkirakan di bulan Juli ini, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikan suku bunga acuan 75 basis point.
Baca lebih lajut »

Bukan Suku Bunga, BI Pilih Jual SBN Demi 'Lindungi' RupiahBukan Suku Bunga, BI Pilih Jual SBN Demi 'Lindungi' RupiahBank Indonesia (BI) memperketat likuiditas di pasar keuangan dengan menjual Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Baca lebih lajut »

Dibayangi Nasib Bunga Acuan BI, IHSG Diramal Bergerak di Rentang 6.825 - 6.925Dibayangi Nasib Bunga Acuan BI, IHSG Diramal Bergerak di Rentang 6.825 - 6.925Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.825 - 6.925.
Baca lebih lajut »

PTPN III Melawan Korupsi, Laksanakan Bersih-bersih BUMNPTPN III Melawan Korupsi, Laksanakan Bersih-bersih BUMNPTPN Group sedang memperbaiki diri, demi menjadi perusahaan yang bersih dan sehat, baik secara operasional maupun keuangan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 21:27:53