BI dan Bank Sentral Dunia Kaji Penerbitan Mata Uang Digital Resmi: Bank Indonesia bersama bank sentral dunia dalam forum G20 akan mengkaji penerbitan mata uang digital resmi.
Liputan6.com, Jakarta Langkah ini disebut sebagai upaya memitigasi risiko yang ada dalam mata uang kripto yang saat ini kembali populer.
Dan Ketiga, Pentingnya teknologi yang digunakan pada tahap eksperimen untuk memahami bagaimana CBDC dapat diimplementasikan. Kedua, memitigasi risiko non-sovereign digital currency. Ketiga, memperluas efisiensi dan ketahapan sistem pembayaran, termasuk cross border. Ia memandang, mulai populernya aset kripto pada 2014 lalu, membawa dampak yang berangsur membaik di lingkup global. Apalagi, adanya potensi semakin membaik pasca meredanya pandemi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI Kembangkan CBDC, Mata Uang Digital Terbitan Bank Sentral | Ekonomi - Bisnis.comBank Indonesia (BI) terus mengembangkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau rupiah digital.
Baca lebih lajut »
Menteri, Gubernur BI & Ekonom Dunia Kumpul di Bali, Ada Apa?Rangkaian pelaksanaan Presidensi G20 dimulai hari ini, Senin (11/7/200)
Baca lebih lajut »
BI & Pakar Top Dunia Kumpul di Bali Bahas Rupiah DigitalBI bersama para ahli atau expert di bidang moneter akan membahas secara komprehensif mengenai Central Bank Digital Currency (CBDC) alias rupiah digital.
Baca lebih lajut »
Menkeu AS akan Bertemu Gubernur Bank Sentral dan Menkeu Jepang |Republika OnlineAS dan Jepang menghadapi tantangan ekonomi yang diperburuk perang Rusia di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Tsunami Inflasi Kian Dekat, Saatnya BI Naikkan Suku Bunga?Tsunami Inflasi Kian Dekat, Saatnya BI Naikkan Suku Bunga?
Baca lebih lajut »
Di Depan Menteri dan Gubernur BI, Airlangga Pamer Ekonomi Digital RI Rp 401 TMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap nilai perdagangan digital Indonesia telah mencapai 401 triliun selama 2021.
Baca lebih lajut »