BI Cabut Insentif Likuiditas Sektor Hilirisasi Minerba

Bank Indonesia Berita

BI Cabut Insentif Likuiditas Sektor Hilirisasi Minerba
MinerbaLikuiditas
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 74%

Bank Indonesia (BI) telah mencabut pemberian insentif kebijakan likuiditas makroprudensial untuk sektor hilirisasi mineral dan batu bara sejak Januari 2025.

Bank Indonesia telah mencabut pemberian insentif kebijakan likuiditas makroprudensial untuk sektor hilirisasi mineral dan batu bara sejak Januari 2025.

"Januari ini sudah tidak diberikan untuk hilirisasi minerba," ucap Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Nugroho Joko Prastowo dalam acara diskusi di Kantor Perwakilan BI Aceh, Jumat .Joko menjelaskan, pencabutan insentif KLM itu hanya untuk sektor hilirisasi minerba karena tanpa adanya insentif tersebut, pembiayaan untuk pengembangan sektor hilirisasi minerba terus berjalan di sektor perbankan, investasinya pun masih terus masuk ke dalam negeri.

Adapun pengembangan sektor yang tercakup insentif KLM kini akan difokuskan untuk sektor-sektor prioritas seperti industri padat karya. Tujuannya supaya pembiayaan bank semakin masif mendukung penciptaan industri yang banyak serap tenaga kerja.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Minerba Likuiditas

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BI Guyur Insentif Likuiditas Rp 295 T buat Dukung Asta Cita PrabowoBI Guyur Insentif Likuiditas Rp 295 T buat Dukung Asta Cita PrabowoBank Indonesia telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp 295 triliun hingga Januari 2025, meningkat Rp 36 triliun dari Oktober 2024.
Baca lebih lajut »

Likuiditas Bank Seret, Pengusaha Ungkap Sektor Paling MenderitaLikuiditas Bank Seret, Pengusaha Ungkap Sektor Paling MenderitaLikuiditas banka dikabarkan tengah ketat, ditunjukkan pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dari DPK.
Baca lebih lajut »

Insentif B40 Rp35,5 Triliun Cuma untuk Sektor PSOInsentif B40 Rp35,5 Triliun Cuma untuk Sektor PSOKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan insentif untuk pengusaha biodiesel yang menjalankan program B40 di tahun ini diperkirakan mencapai Rp 35,5 triliun. Namun, pemberian insentif ini berlaku hanya untuk sektor Public Service Obligation (PSO).
Baca lebih lajut »

Hunian-Pariwisata, Calon Pendorong Tumbuhnya Properti Tahun 2025Hunian-Pariwisata, Calon Pendorong Tumbuhnya Properti Tahun 2025Sektor hunian masih menjadi sektor utama yang mendorong pertumbuhan properti nasional saat ini.
Baca lebih lajut »

Prabowo Jadi 'Tamu Agung' India, Sepakati Hal Ini dengan ModiPrabowo Jadi 'Tamu Agung' India, Sepakati Hal Ini dengan ModiModi menyampaikan optimismenya tentang perluasan hubungan perdagangan lebih lanjut dan diversifikasi sektor-sektor yang terlibat.
Baca lebih lajut »

Menko Airlangga Ingin Percepat Kerja Sama dan Eksplorasi Sektor Strategis Bersama Persatuan Emirat ArabMenko Airlangga Ingin Percepat Kerja Sama dan Eksplorasi Sektor Strategis Bersama Persatuan Emirat ArabSektor energi merupakan sektor yang menjadi perhatian antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 17:56:52