Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI akan menyediakan insentif likuiditas makropudensial secara bertahap senilai Rp80 triliun ...
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Komisi XI DPR Msibakhun, serta Pandu Sjahrir dalam Konferensi Pers di Gedung BI, Jakarta, Selasa . ANTARA/ Muhammad Heriyanto
Sebelumnya, insentif likuiditas makropudensial yang disediakan oleh BI untuk program pembangunan perumahan senilai Rp23,19 triliun. "Semua bank. Jadi, kami berikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan," ujar Perry. Ia memandang bahwa sektor perumahan akan memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pencetakan lapangan pekerjaan di Tanah Air.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI, World Bank & IMF Ramal Indonesia Hanya Tumbuh 5,1% di 2025Bank Indonesia, IMF hingga Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini hanya tumbuh 5,1%.
Baca lebih lajut »
Prudential Indonesia dan Bank UOB Kenalkan Asuransi Jiwa Tradisional untuk Anak MudaPT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) meluncurkan PRUIncome Protection.
Baca lebih lajut »
Gubernur Bank of England Desak Dukungan AS Berkelanjutan terhadap IMF dan Bank DuniaAndrew Bailey secara tegas meminta AS untuk terus mendukung IMF dan Bank Dunia. Kekhawatiran muncul atas potensi perubahan kebijakan AS di bawah pemerintahan Donald Trump, yang dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi global.
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia (BI) Optimiskan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025BI merilis Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 dengan tema Sinergi Memperkuat Stabilitas Transformasi Ekonomi Nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4.7-5.5 persen pada 2025.
Baca lebih lajut »
Kurs Rupiah di Google Menggemparkan, Bank Indonesia Koordinasi dengan Google IndonesiaNilai tukar Rupiah di Google menunjukkan nilai yang menggemparkan, yaitu Rp8.170 per USD, berbeda jauh dari data resmi Bank Indonesia. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa level nilai tukar Rupiah di Google bukanlah level yang seharusnya dan sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia untuk melakukan koreksi.
Baca lebih lajut »
Kurs Rupiah di Google Mengalami Anomali, Bank Indonesia Berkoordinasi dengan Google IndonesiaNilai tukar rupiah (kurs) pada hasil pencarian di Google mengalami anomali, tercatat menguat hingga Rp8.170,65 per dolar AS pada Sabtu (1/2) sore. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa angka tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya dan sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk melakukan koreksi. Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Jumat (31/1) melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS.
Baca lebih lajut »