BI Bentuk Gugus Tugas Nasional Tangani Kerja Sama Mata Uang Lokal
"Gugus tugas ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi BI bersama kementerian/lembaga dan asosiasi dalam mengakselerasi pengembangan LCS," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono diBeberapa pemangku kebijakan yang terlibat adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan .
Kemudian, Lembaga Penjamin Simpanan , Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor , Kamar Dagang dan Industri Indonesia , Asosiasi Pengusaha Indonesia , serta Asosiasi Bank Appointed Cross Currency Dealers .Menurut Erwin, pengembangan transaksi LCS yang diterapkan sejak tahun 2018 telah merangkul beberapa negara untuk bekerja sama yaitu Malaysia, Thailand, Jepang dan China dengan kontribusi yang mendorong tren positif pertumbuhan LCS di pasar keuangan hingga mencapai USD868 juta pada kuartal I-2022.
Pentingnya upaya perluasan LCS dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan penggunaan mata uang utama sehingga menciptakan diversifikasi mata uang yang pada akhirnya dapat meningkatkan stabilitas nilai tukarLCS juga bermanfaat bagi dunia usaha dalam memberikan natural hedge untuk melindungi dari eksposur nilai tukar, menciptakan biaya transaksi yang lebih murah dan efisien melaui direct rate, serta transfer dana yang lebih cepat.
Rangkaian program Gugus Tugas Nasional LCS terdiri dari sosialisasi dengan target untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bagi pelaku usaha, melakukan reformasi regulasi dengan menciptakan aturan-aturan yang akomodatif, serta mendorong terobosan-terobosan dalam bentuk insentif, fasilitasi, maupun percepatan layanan yang mendukung LCS.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU No. 2 tahun 2020 mengenai Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 yang dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 26 PP No.23 tahun 2020 tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional . Beleid itu menyebutkan LCS merupakan salah satu program pemerintah yang dilaksanakan untuk mendukung PEN.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengekor BI, LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan | Finansial - Bisnis.comLPS memutuskan untuk kembali mempertahankan tingkat bunga penjaminan di level 3,5 persen
Baca lebih lajut »
Percepat Akses Keuangan Daerah, OJK, BI, Rapat Koordinasi dengan Pemkab NiasKantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus menjalin koordinasi dan meningkatkan sinergi untuk mencapai target indeks Inklusi keuangan di Indonesia sebesar 90 persen pada Tahun 2024. Di antaranya, melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), pada Selasa (24/5) kemarin.
Baca lebih lajut »
BI: Mayoritas Pengguna QRIS adalah UMKMSebanyak 90 persen pengguna QRIS merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca lebih lajut »
BI Sebut Presidensi G20 Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi | merdeka.comGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, Presidensi G20 Indonesia terus mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama yang dimiliki oleh perempuan dan pemuda untuk memanfaatkan teknologi digital.
Baca lebih lajut »
Fantastis! BI Catat Transaksi QRIS Tembus Rp7,5 Triliun pada April 2022 | Finansial - Bisnis.comBank Indonesia mencatat transaksi QRIS dan BI Fast mengalami pertumbuhan pada April 2022.
Baca lebih lajut »
RI-Belanda Perkuat Kerja Sama Sektor Perdagangan & Investasi | merdeka.comMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di sela-sela agenda World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Belanda memperkuat kerja sama bilateral terkait sektor perdagangan dan investasi anta
Baca lebih lajut »