Secara teknologi, sebetulnya Bank Indonesia sudah siap dan memungkinkan untuk mengeluarkan mata uang digital.
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, BI belum merilis mata uang digital karena berisiko menghancurkan keseluruhan sistem perbankan dalam negeri.
Nilai cryptocurrency atau mata uang kripto sangat dinamis beberapa bulan belakangan. Sebelum Anda ikut berinvestasi dalam mata uang digital ini, pahami dulu untung ruginya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Pastikan Burden Sharing Tidak Ganggu Independensi BIPemerintah dan BI kembali melanjutkan burden sharing melalui SKB III untuk masalah pendanaan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Alasan BI Bantu Danai Penanganan Covid-19 hingga Rp 215 TriliunBank Indonesia (BI) ingin mengambil peran untuk mengatasi masalah kemanusiaan dan keamanan masyarakat, dan sekaligus untuk memulihkan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Danai Penanganan Kesehatan, BI Beli SBN Rp 58 TriliunDalam rangka membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, Bank Indonesia akan membiayai bunga untuk pembiayaan vaksinasi dan penanganan kesehatan
Baca lebih lajut »
Perry Warjiyo: Perpanjangan burden sharing tak kurangi independensi BIGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan perpanjangan kebijakan berbagi beban APBN atau burden sharing tidak akan mengurangi independensi Bank ...
Baca lebih lajut »
Kemenkeu dan BI Lanjutkan Kesepakatan Burden Sharing Lewat SKB IIIBI akan membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan Kemenkeu dengan cara private placement.
Baca lebih lajut »