Bessent Siap Sanksi Rusia dan China, Pertahankan Independensi Fed

Ekonomi & Politik Berita

Bessent Siap Sanksi Rusia dan China, Pertahankan Independensi Fed
SANKSIRUSIACHINA
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 63%

Scott Bessent, Menteri Keuangan era Donald Trump jilid 2, siap memberlakukan sanksi lebih keras pada sektor minyak Rusia dan China. Ia menilai sanksi AS saat ini masih lemah dan China berusaha keluar dari resesi dengan mengekspor barang murah. Bessent juga menekankan independensi Federal Reserve (The Fed) dan menolak usulan mata uang digital bank sentral. Ia mendukung peningkatan produksi energi dan menolak pembatalan pagu utang federal.

Ilustrasi/Foto: REUTERS/Marko DjuricaUsai dipilih sebagai Menteri Keuangan era kepemimpinan Donald Trump jilid 2, Scott Bessent mengaku siap menjatuhkan sanksi yang lebih keras pada sektor minyak Rusia. Menurutnya sanksi AS terhadap Rusia saat ini masih terlalu lemah.

"Saya pikir jika ada pejabat di Federasi Rusia yang menyaksikan sidang konfirmasi ini, mereka harus tahu bahwa jika saya dikukuhkan, dan jika Presiden Trump meminta sebagai bagian dari strateginya untuk mengakhiri perang Ukraina, maka saya akan 100% setuju untuk mengambil sanksi - terutama pada perusahaan minyak besar Rusia - ke tingkat yang akan membawa Federasi Rusia ke meja perundingan," kata Bessent sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat .

Pasalnya, diketahui Trump sering mengeluhkan keputusan suku bunga Fed. Namun, Bessent berpegang teguh pada sisi independensi kebijakan moneter The Fed.Meskipun beberapa ekonom meramal Trump akan mengenakan tarif, memotong pajak, dan mengekang imigrasi bersifat inflasi, Bessent mengatakan rencana Trump, termasuk peningkatan produksi energi, akan menurunkan inflasi ke target The Fed sebesar 2% seiring meningkatkan upah.

Bessent menambahkan, Departemen Keuangan di bawah kepemimpinan tidak akan ada gagal bayar utang. Ketika ditanya apakah Kongres harus membatalkan pagu utang federal, Bessent mengatakan, jika Trump meminta hal itu, ia akan bekerja sama dengan Kongres untuk mewujudkannya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

SANKSI RUSIA CHINA FED Inflasi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rusia Tangkap Tersangka Pembunuhan Jenderal Tinggi RusiaRusia Tangkap Tersangka Pembunuhan Jenderal Tinggi RusiaRusia menangkap seorang pria Uzbekistan yang mengaku membunuh jenderal tinggi Rusia Igor Kirillov atas perintah dinas keamanan Ukraina.
Baca lebih lajut »

Penari Terkenal Rusia, Sergei Polunin, Berencana Tinggalkan RusiaPenari Terkenal Rusia, Sergei Polunin, Berencana Tinggalkan RusiaSergei Polunin, seorang penari terkenal yang mendukung aneksasi Rusia atas Krimea dan operasi militer di Ukraina, mengumumkan rencana untuk meninggalkan Rusia. Ia mengatakan bahwa ia akan pergi bersama keluarganya tetapi belum menentukan tempat tujuannya.
Baca lebih lajut »

Pembunuhan Jenderal Rusia Bisa Picu Perang Dunia III, Rusia Bakal Jadikan NATO Target Militer SahPembunuhan Jenderal Rusia Bisa Picu Perang Dunia III, Rusia Bakal Jadikan NATO Target Militer SahPembunuhan Jenderal Rusia Igor Kirillov telah memantik kemarahan Rusia, dan bisa menyebabkan Perang Dunia III.
Baca lebih lajut »

Jenderal Rusia Terbunuh di Moskow, Rusia Diperkirakan Akan Memperketat KeamananJenderal Rusia Terbunuh di Moskow, Rusia Diperkirakan Akan Memperketat KeamananJenderal militer Rusia terkemuka, Igor Kirillov, tewas di Moskow, memicu kejutan dan menggarisbawahi ancaman yang dihadapi para pemimpin Rusia. Pembunuhan ini dianggap sebagai sinyal kejut bagi elit Rusia dan menunjukkan bahwa jenderal militer tidak aman bahkan di Moskow. Analis memperkirakan Rusia akan memperketat keamanan di daerah sensitif dan perbatasan, terutama di wilayah Asia Tengah.
Baca lebih lajut »

Serangan Rudal Rusia Menargetkan Ukraina dan RusiaSerangan Rudal Rusia Menargetkan Ukraina dan RusiaRusia melancarkan serangan rudal di Ukraina, menargetkan infrastruktur energi dan menyebabkan ledakan di sebuah gedung apartemen. Ukraina mengklaim menembak jatuh sebagian besar rudal yang diluncurkan. Di Rusia, sebuah ledakan terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Vladikavkaz akibat puing-puing pesawat nirawak Ukraina yang ditembak jatuh.
Baca lebih lajut »

Rangkuman Hari Ke-1.037 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Brutal Rusia di Hari NatalRangkuman Hari Ke-1.037 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Brutal Rusia di Hari NatalRangkuman hari ke-1.037 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (26/12/2024).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 06:58:08