Polisi memiliki diskresi untuk menolak izin unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta, jelang pelantikan.
- Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menuturkan, polisi memiliki diskresi untuk menolak izin unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.
Hal itu dikatakan Gatot seusai mengikuti rapat koordinasi pengamanan dengan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin . Ia mengatakan, keputusan itu bertujuan agar situasi tetap kondusif saat pelantikan. Pasalnya, upacara pelantikan akan dihadiri pula oleh kepala negara sahabat dan utusan luar negeri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang pelantikan, Polda Metro Jaya takkan izinkan demo mulai besokMenjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma&39;ruf Amin, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya memutuskan tidak akan ...
Baca lebih lajut »
5 Fakta tentang Jimin yang Berulang Tahun ke-24 BesokJimin, anggota BTS baru saja dirayakan ulang tahunnya meski dia baru berumur 24 pada Minggu (13/10/2019). Seperti apa fakta Jimin? Simak di sini.
Baca lebih lajut »
Mulai Besok Hingga Ahad, Polda Metro Jaya tak Beri Izin DemoJelang pelantikan presiden dan wapres terpilih, Polda Metro Jaya tak beri izin demo.
Baca lebih lajut »
Senin Besok, 5 Pimpinan DPRD DKI DilantikPengambilan sumpah mereka akan dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca lebih lajut »
Polisi Belum Terima Pemberitahuan Ada Demo Mahasiswa BesokBeredar kabar ada aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengatasnamakan BEM SI besok. Polisi belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak yang hendak unjuk rasa.
Baca lebih lajut »