Setelah di Riau, laporan warga atas kemunculan beruang madu ke luar dari hutan diterima BKSDA di Kalimantan Tengah.
TEMPO.CO, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, menerima laporan dari masyarakat tentang kemunculan beruang madu di tiga lokasi berbeda. Petugas mengantisipasi potensi konflik satwa tersebut dengan masyarakat karena beruang madu berstatus hewan dilindungi dan populasinya semakin terancam.'Kami segera mengecek ke lokasi,' kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah di Sampit, Jumat 10 Juli 2020.
Pada tahun lalu, Yustinus juga pernah melapor. Laporan ketiga datang dari Desa Selunuk Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan. Pelapornya adalah Roby, camat setempat. Beruang disebutkan merusak dan memakan pohon buah milik warga.'Kenapa banyak laporan beruang mendekati pemukiman? Kejadian berulang tiap tahun karena musim kemarau, satwa liar biasanya masuk ke sekitar pemukiman, ladang atau kebun untuk mencari makan dan minum,' kata Muriansyah menjelaskan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BKSDA Sampit Terima Tiga Laporan Kemunculan Beruang Madu |Republika OnlineBeruang madu termasuk hewan dilindungi oleh negara.
Baca lebih lajut »
BKSDA Sampit Terima Tiga Laporan Kemunculan Beruang Madu |Republika OnlineBeruang madu termasuk hewan dilindungi oleh negara.
Baca lebih lajut »
Sepotong Pemandangan Taman Rumah Pangeran Harry-Meghan Markle di Los AngelesPemandangan taman ini jadi latar belakang saat Pangeran Harry berbagi sebuah pesan pribadi dari rumah barunya di Los Angeles, Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
2 Orang Ini Bersihkan Lahan dengan Cara Dibakar, Kebakaran Berjarak 50 Meter dari PermukimanMengaku hanya disuruh membersihkan lahan kosong, dua orang ini kemudian membakar lahan di dekat permukiman warga.
Baca lebih lajut »
Jika Tak Bisa Cetak Dokumen Kependudukan secara Mandiri, Ini Saran DukcapilJika tidak bisa mencetak dokumen kependudukan secara mandiri di rumah, ini saran Dirjen Dukcapil Kemendagri.
Baca lebih lajut »